Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rakor Tiga Menteri di Makkah Bahas Persiapan Haji

Rana Setiawan - Selasa, 30 April 2019 - 15:14 WIB

Selasa, 30 April 2019 - 15:14 WIB

10 Views

Makkah, MINA – Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Kesehatan Nilla F Moeloek menggelar rapat koordinasi di Wisma Haji, Makkah.

Rapat mengagendakan pembahasan tentang kesiapan penyediaan layanan haji di Arab Saudi, termasuk untuk 10 ribu kuota tambahan yang telah diberikan Raja Salman kepada Presiden Joko Widodo.

Rapat dihadiri juga oleh Dubes RI di Saudi Agus Maftuh, Konjen RI di Jeddah Muhammad Hery Saripudin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali beserta jajarannya, tim Kemenkes, serta Konsul Haji KJRI Endang Jumali dan jajaran Kantor Urusan Haji (KUH).

“Kebijakan tambahan kuota 10.000 dikhususkan untuk lansia dan pendamping,” terang Menag di Makkah, Senin (29/4), sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.

Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

“Kita tetap fokus pada layanan, walaupun ada penambahan kuota 10.000. Ini penting agar tidak terjadi penurunan kualitas layanan kepada jemaah,” lanjutnya.

Menurut Menag, rapat menyepakati bahwa penempatan jamaah yang masuk dalam kuota tambahan tetap mengacu pada sistem zonasi di Makkah, di mana penempatan jamaah dikelompokkan zonasinya berdasarkan embarkasi. Ada tujuh zona, yaitu:

1. Syisyah: Embarkasi Aceh (BTJ), Medan (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), dan Makassar (UPG).
2. Raudhah: Embarkasi Palembang (PLM) dan Jakarta – Pondok Gede (JKG).
3. Misfalah: Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS).

4. Jarwal: Embarkasi Solo (SOC).
5. Mahbas Jin: Embarkasi Surabaya (SUB).
6. Rei Bakhsy: Embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan.
7. Aziziah: Embarkasi Lombok (LOP)

Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi

“Layanan katering dan transportasi bus shalawat di Makkah juga mengacu pada ketetapan awal, hanya jumlahnya disesuaikan dengan adanya penambahan kuota,” tuturnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar menambahkan, sampai saat ini, persiapan layanan di Makkah sudah hampir final, baik akomodasi, katering, maupun transportasi.

“Total layanan di Makkah sudah 95% siap, termasuk dengan kuota tambahan,” terangnya.

“Untuk layanan di Madinah, masih proses akhir untuk yang penambahan kuota,” tambahnya.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Selepas rakor, Menko PMK, Menag, dan Menkes bersama tim penyedia layanan dan KUH meninjau kesiapan dan kualitas hotel yang akan ditempati jemaah haji Indonesia. Besok, rombongan dijadwalkan akan bertolak ke Madinah.

“Di Madinah, akan ada peresmian Kantor Kesehatan Haji Indonesia yang baru,” ujar Nizar.(L/R01/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia