Srinagar, 1 Sya’ban 1437/8 Mei 2016 (MINA) – Ratusan warga bentrok dengan polisi di Kashmir yang bergolak di India pada Sabtu (7/5) setelah tiga militan bersenjata tewas dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah.
Tentara dan saksi mengatakan, prajurit dan perwira operasi khusus mengepung desa Panzgam, sekitar 35 kilometer (22 mil) selatan kota utama Srinagar, sebelum fajar setelah menerima informasi bahwa militan bersembunyi di dalam rumah warga.
Kolonel N. N. Joshi, seorang juru bicara militer mengatakan, operasi dimulai pada malam dini hari, demikian Online Indus News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Seorang petugas mengatakan dengan status tak ingin disebutkan namanya, ketika kabar pembunuhan menyebar, ratusan warga desa keluar ke jalan-jalan, melemparkan batu ke arah polisi yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Baca Juga: Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Menderita Kanker Prostat Ganas
Polisi kemudian mengidentifikasi korban sebagai anggota Hizbul Mujahidin, kelompok bersenjata lokal yang menentang kekuasaan India di Kashmir.
Wilayah Kashmir telah terbagi antara India dan Pakistan sejak berakhirnya kekuasaan kolonial Inggris pada 1947. Keduanya mengklaim wilayah Himalaya itu secara keseluruhan.
Hizbul Mujahidin adalah salah satu dari beberapa kelompok bersenjata yang berdiri sejak 1989. Mereka telah melawan pasukan India yang dikerahkan di wilayah itu. Mereka menyerukan kemerdekaan atau penggabungan wilayah Kashmir kepada Pakistan. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai di Beberapa Wilayah AS: Lebih dari 25 Orang Tewas, Ribuan Rumah Hancur
http://onlineindus.com/clashes-in-indian-occupied-kashmir-after-3-militants-killed/