Tiga Negara Teluk Dilaporkan Minta Bantuan Israel Hadapi Pandemi

Yerusalem, MINA – Tiga dilaporkan telah meminta bantuan dari untuk membendung penyebaran wabah virus corona baru (COVID-19), menurut sebuah laporan oleh The Jerusalem Post.

Laporan itu muncul di tengah kekhawatiran yang meningkat akan normalisasi antara negara-negara GCC dan Israel, yang secara resmi diboikot oleh sebagian besar negara-negara Arab.

“Bahrain dan negara Teluk lainnya menjangkau Sheba Medical Center di Tel Hashomer, menyatakan minatnya terhadap respons rumah sakit terhadap pandemi, dan Duta Besar Uni Emirat Arab untuk PBB mengatakan secara terbuka bahwa pemerintahnya akan bersedia bekerja sama dengan Israel mengenai vaksin,” kata laporan itu, demikian dikutip dari The New Arab, Selasa (12/5).

Direktur Sheba Medical Center, Yoel Hareven, yang menolak menyebutkan dua negara lainnya, mengatakan, “Kami menawarkan bantuan apa pun yang mereka butuhkan, bahkan jika itu menghubungkan dokter atau perawat, atau mengirim tim kepada mereka, berbagi pengetahuan logistik.”

“Apa pun bantuan yang bisa kami berikan kepada tetangga kami, kami akan melakukannya dengan senang hati,” kata Hareven.

Hareven mencatat bahwa dua negara lainnya meminta untuk mempertahankan kerahasiaan karena tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

“Ada banyak hal yang terjadi di atas dan di bawah permukaan,” ungkap Hareven. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.