Afghanistan, 2 Rabi’ul Awwal 1436/24 Desember 2014 (MINA)– Sebanyak tiga orang meninggal akibat serangan pesawat tak berawak (Drone) AS di provinsi timur Afghanistan, Nangarhar.
“Serangan yang terjadi di distrik Khogyani dari Nangarhar pada Selasa (23/12) tersebut juga meyebabkan dua orang lainnya terluka, ” kata polisi Afghanistan, seperti dilaporkan Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Amerika Serikat melakukan pembunuhan sasaran melalui serangan pesawat tak berawak di beberapa negara Muslim seperti Yaman, Pakistan, Afghanistan dan Somalia.
Washington menyatakan, target serangan pesawat tak berawak itu adalah kaum militan, namun para pejabat lokal dan saksi bersikeras bahwa warga sipil telah menjadi korban utama dari serangan selama beberapa tahun terakhir ini.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Orang-orang dan para pejabat di Afghanistan telah memprotes atas timbulnya korban sipil pada banyak kesempatan, tetapi serangan pesawat tak berawak AS terus berlanjut.
PBB dan beberapa organisasi hak asasi manusia telah mengidentifikasi AS sebagai negara nomor satu di dunia sebagai “plaku pembunuhan sasaran” terutama karena serangan pesawat tak berawaknya di Pakistan dan Afghanistan. (T/P010/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu