Yerusalem, (MINA) – Tiga orang Palestina tewas dan dua orang Israel terluka parah dalam sebuah serangan bersenjata di Kota Tua, Yerusalem Timur (Al-Quds).
Menurut saksi di tempat kejadian kepada Ma’an yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), “pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah orang-orang Palestina itu saat mereka menuju ke kompleks Masjid Al-Aqsha dengan melukai ketiganya, sementara petugas medis dicegah untuk mendekatinya.”
“Orang-orang Palestina memasuki Gerbang Lions di sebuah sepeda motor dan menembak petugas polisi pada jarak dekat, sebelum menuju ke pintu gerbang Al-Aqsha yang merupakan pintu gerbang Remisi (dikenal dalam bahasa Arab sebagai Bab Al-Huttah -red), kemudian pasukan Israel menembaki mereka dari jarak dekat,” katanya.
“Pihak medis merawat seorang pria Israel dengan luka ringan oleh tembakan langsung dan dua lainnya terluka parah,” kata juru bicara Pusat Kesehatan Shaare Zedek.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Juru bicara kepolisian Israel Luba Al-Samri mengatakan, tiga orang Palestina membawa dua senapan mesin ringan, pistol, dan pisau dari Carlo.
Sementara juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan, tiga warga Palestina melakukan serangan tembak di Gerbang Lions pada sekitar pukul 7:00 pagi pada Jumat (14/7), melukai dua petugas polisi Israel yang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dan satu orang lainnya dengan luka ringan.
Sebelumnya ada laporan dalam media Ibrani yang menyatakan, kedua petugas Israel telah tewas karena luka-lukanya, namun Rosenfeld mengatakan bahwa “keduanya masih hidup, sejauh yang saya tahu.”
Rosenfeld menambahkan, polisi Israel telah menutup wilayah Kota Tua, termasuk memblokir akses ke kompleks Masjid Al-Aqsha, karena para saksi mengatakan bahwa pasukan Israel mencegah orang memasuki atau meninggalkan kompleks tersebut.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Pejabat tertinggi Wakaf Muslim di Al-Quds, Sheikh Muhammad Hussein mengatakan, pasukan Israel telah mencegah warga Muslim Palestina memasuki Masjid Al-Aqsha dari beberapa pintu untuk melakuakan ibadah shalat Jumat.
“Kami bersikeras untuk masuk ke masjid Al-Aqsa dan melakukan sholat di sana. Petugas yang menghalangi kami untuk berdoa, menandakan sebuah serangan terhadap hak kami untuk beribadah di masjid yang suci,” katanya.
Insiden itu terjadi, setelah pasukan Israel membunuh wanita muda (18) Palestina pada Jumat pagi dalam sebuah serangan di kamp pengungsi Al-Duheisha di distrik Bethlehem, meningkatkan jumlah orang Palestina yang dibunuh oleh Israel menjadi 43 pada 2017. Delapan orang Israel telah terbunuh oleh orang Palestina selama periode yang sama.(T/R10/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian