Damaskus, MINA – Tiga relawan penyelamat dari Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets) tewas dalam serangan udara di daerah pinggiran Damaskus yang terkepung.
Pernyataan dari White Helmets pada Jumat (17/11) mengatakan, mereka terbunuh saat memberikan bantuan kepada warga sipil yang terluka dalam pengeboman di wilayah Ghouta, Suriah timur.
Pekerja kemanusiaan lain dari tim penyelamat juga terluka dalam serangan tersebut. Sementara empat anak dan satu orang tewas dalam serangan sebelumnya.
“Pertahanan Sipil (White Helmets) mengutuk pengeboman dan penggerebekan di Ghouta timur yang berfokus pada penargetan pusat-pusat sipil dan pekerja bantuan,” kata White Helmets. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Oposisi Suriah yang berada di pinggiran kota Ghouta Timur telah mengalami pengeboman dan penembakan ganas oleh pasukan Suriah pekan ini.
White Helmets melaporkan, 45 orang telah terbunuh dan 307 terluka dalam tiga hari serangan pemerintah terhadap Ghouta Timur.
Ghouta Timur juga mengalami pengepungan mengerikan yang membuat penduduk sipil kelaparan dan meninggalkan mereka tanpa peralatan medis dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan.
Relawan White Helmets adalah yang pertama datang ke tempat kejadian di lokasi yang dilanda bom dan tembakan. Kelompok tersebut diyakini telah menyelamatkan nyawa lebih dari 100.000 orang Suriah yang terluka dalam pemboman. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata