Golan, 14 Syawal 1437/19 Juli 2016 (MINA) – Tiga rudal yang ditembakkan penjajah Israel kembali gagal menjatuhkan pesawat mata-mata tanpa awak (drone) milik musuh yang masuk di wilayah yang didudukinya di dataran tinggi Golan, Suriah.
Militer Israel dalam rilisnya pada Senin (18/7) mengatakan, tiga upaya untuk menjatuhkan pesawat tanpa awak yang menerobos wilayah udara Israel di atas dataran tinggi Golan, yang diluncurkan dari Suriah, mengalami kegagalan, sehingga dapat kembali dengan aman ke pangkalannya.
Sumber-sumber Israel menegaskan, pemilik pesawat tersebut adalah rezim Suriah dan Hizbullah Lebanon. Sementara itu, baik Suriah maupun Hizbullah belum menyatakan bahwa pesawat tersebut adalah miliknya, Pusat Informasi Palestina (PIP) melaporkan.
Pernyataan itu menambahkan, drone tersebut sampai ke wilayah tengah dataran tinggi Golan. “Pesawat berhasil terdeteksi sebelum masuk wilayah udara israel dan berhasil dipantau oleh angkatan udara,” tulis pernyataan resmi militer Israel.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Lebih jauh, Israel mengatakan bahwa penghadangan pesawat tanpa awak tersebut dilakukan dengan menembakkan sedikitnya dua buah rudal patriot dan sebuah rudal ‘go go’. Hingga saat ini, identitas pesawat masih belum jelas.
Dalam konteks ini, radio publik Israel menyebutkan, pesawat tanpa awak tersebut kembali terbang ke wilayah Suriah. “Kami meragukan pesawat tersebut milik pasukan Rusia yang berada di Suriah. Kami tidak meragukan bahwa pesawat tersebut milik Hizbullah atau militer rezim Suriah,” jelasnya. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian