Tiga Senator Senior AS Tentang Keras Aneksasi Tepi Barat

Washington, MINA – Tiga orang senator paling senior dari Partai Demokrat di menentang keras rencana untuk Tepi Barat. Mereka selama ini dikenal sebagai pendukung kuat Israel.

Tiga senator itu adalah Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, Senator Bob Menendez dan Ben Cardin perwakilan utama partai di Komite Hubungan Luar Negeri. Ketiganya merilis pernyataan bersama menentang aneksasi Israel secara unilateral atas wilayah Tepi Barat.

Pernyataan itu, yang pertama kali diterbitkan oleh jurnalis Jacob Kornbluh dalam Jewish Insider, adalah indikasi terbaru bahwa aneksasi bisa menyebabkan semakin merenggangnya hubungan antara Partai Demokrat dan Israel.

Schumer, Menendez dan Cardin dianggap sering memantau kebijakan terkait Israel, dan ketiganya juga memberikan suara menentang pada perjanjian nuklir Iran 2015 dan mengecam kebijakan mantan Presiden AS Barack Obama tentang konflik Israel-Palestina.

Tiga senator tersebut bersama-sama berbicara menentang Israel, adalah sesuatu yang jarang terjadi, dan menunjukkan konsensus menentang aneksasi dalam Partai Demokrat, menurut media Israel, Haaretz, sebagaimana dikutip MINA, Sabtu (20/6).

Pernyataan mereka dirilis tepat ketika AIPAC, kelompok lobi pro-Israel terkemuka di Amerika Serikat, berusaha  meyakinkan anggota parlemen Demokrat untuk tidak menandatangani surat peringatan Israel terhadap aneksasi.

Beberapa politisi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat yang juga dianggap dekat dengan AIPAC, termasuk Pemimpin Mayoritas Steny Hoyer dan Ketua Komite Alokasi Nita Lowey, telah menandatangani surat anti-aneksasi.

Schumer, Menendez dan Cardin menuliskan, “Sebagai pendukung kuat dan berdedikasi dari hubungan AS-Israel, kami terdorong untuk mengekspresikan oposisi terhadap usulan aneksasi wilayah secara sepihak di Tepi Barat.”

“Diplomasi nyata melalui negosiasi langsung, sementara jalan yang sulit, adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang tahan lama. Karena alasan itu, secara konsisten telah menjadi kebijakan bipartisan lama di Kongres untuk menentang tindakan sepihak oleh kedua belah pihak,” tulis mereka.

“Aneksasi unilateral bertentangan dengan kebijakan-kebijakan yang telah lama itu dan dapat merusak stabilitas regional dan kepentingan keamanan nasional AS yang lebih luas di kawasan tersebut,” laporan itu menambahkan.

Mereka menegaskan komitmen untuk mempertahankan hubungan AS-Israel berdasarkan nilai-nilai demokrasi bersama dan kemitraan bantuan keamanan penting. Mereka juga berkomitmen untuk terus melibatkan warga Israel dan Palestina untuk menemukan cara hidup bersama dengan perdamaian, kebebasan, keamanan dan martabat dan mencapai solusi dua negara.

Didukung oleh Presiden AS Donald Trump, Netanyahu telah menetapkan target tanggal 1 Juli untuk aneksasi wilayah Tepi Barat. Namun, ketika tanggal mendekati, ada tekanan internasional yang meningkat terhadap langkah tersebut, bersama dengan perselisihan internal dengan para pemimpin pemukiman dan dalam pemerintahan Netanyahu. (T/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments are closed.