Ramallah, MINA – Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengungkapkan petugas penjara Negev sengaja mengabaikan kondisi kesehatan para tahanan Palestina yang sedang sakit.
Menurut Komisi, seperti dikutip dari Palinfo, Rabu (16/9), para tahanan yang sakit di penjara Negev secara medis diabaikan dan tidak diberikan perawatan kesehatan yang sesuai.
Sebuah laporan yang dirilis Komisi itu, Senin (14/9) menunjuk pada penderitaan tiga pasien di penjara, termasuk narapidana Mahmoud Amr (48), yang memiliki beberapa masalah kesehatan, terutama di jantung dan punggungnya.
Menurut laporan itu, narapidana Amr dipindahkan ke rumah sakit penjara Eshel untuk tes medis dan pemeriksaan untuk mendiagnosis kondisinya beberapa waktu lalu, tetapi sampai hari ini belum diketahui seperti apa kondisinya.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Tahanan lain bernama Adeeb Abu Hussein (47), menderita nyeri akut akibat beberapa luka pecahan peluru di kaki dan panggul yang ia alami sebelum penangkapannya serta karena kolesterol darah tinggi.
Namun, pemerintahan Negev dengan sengaja mengabaikan luka dan rasa sakitnya dan hanya memberinya obat kolesterol.
Sedangkan untuk narapidana Sa’er Fajr (18), dia menderita infeksi dada selama beberapa waktu dan kondisinya memburuk sejak dia berpartisipasi dalam aksi mogok makan massal di penjara Israel pada tahun 2017. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang