Tampa, Florida, MINA – Serangan pesawat tak berawak terhadap pos kecil Amerika Serikat di Yordania menyebabkan tiga anggota militer Amerika tewas dan sedikitnya 25 lainnya terluka.
Serangan itu terjadi di Menara 22 di Yordania dekat perbatasan dengan Suriah pada Ahad (28/1), menandai tentara AS pertama yang terbunuh di wilayah tersebut sejak awal perang Gaza pada awal Oktober. Press TV melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengonfirmasi bahwa tiga tentara Amerika tewas dan 25 lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak satu arah yang “berdampak di sebuah pangkalan di timur laut Yordania.”
“Pada tanggal 28 Januari, tiga anggota militer AS tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat serangan satu arah UAS yang berdampak di sebuah pangkalan di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah.”
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
CENTCOM mengatakan, sesuai dengan kebijakan Departemen Pertahanan, identitas anggota militer akan dirahasiakan hingga 24 jam setelah keluarga terdekat mereka diberi tahu.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa setidaknya 34 anggota militer sedang diperiksa untuk kemungkinan cedera otak traumatis.
Perlawanan Islam di Irak mengeluarkan pernyataan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di pangkalan Al-Tanf di perbatasan Suriah-Yordania.
Pada bulan Desember yang lalu, para pejabat AS mengatakan bahwa pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika di Irak dan Suriah telah diserang setidaknya 97 kali sejak 17 Oktober. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan