Tepi Barat, 15 Sya’ban 1435/14 Juni 2014 (MINA) – Tiga tentara Israel dinyatakan hilang pada Jum’at (13/6) pukul 14.00 waktu lokal di Tepi Barat, koresponden MINA di Gaza melaporkan.
Media Israel Yediot Heronot mempublikasikan foto Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang mengadakan pertemuan darurat bersama menteri urusan perang Israel Moshe Ya’alon guna mencari lokasi hilangnya tiga tentara tersebut.
Tiga tentara bernama Yakob Nafatiala bin Rihal Daborah, Jilad Mikhail bin Beytajlim, dan Iyal bin Ayres Tasyurah.
Israel segera melakukan operasi pencarian terhadap tentara yang hilang tersebut. Para tentara dikerahkan di Hebron dan Tepi barat.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sementara itu Channel 2 milik Israel menyatakan ketakutan menyebar dikalangan warga pemukim ilegal Israel di Tepi Barat, di mana mereka menuduh tiga tentara tersebut kemungkinan dibunuh para pejuang Palestina setelah mereka menculiknya.
Ketakutan itu nampaknya berdampak hingga ke Washington, Menteri Luar Negeri AS John Kerry segera menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas guna memintanya membantu pencarian tiga tentara Israel yang hilang tersebut. Abbas segera memerintahkan pihak keamanan Palestina membantu serta memerintahakan menangkap para aktivis Hamas dan Jihad Islam di Hebron.
Sementara itu pekikan takbir bergema di masjid-masjid Jalur Gaza menyambut hilangnya para tentara Israel tersebut. Mereka menganggap “Ghilat Shalit kedua” telah ditangkap yang berarti akan ada kemungkinan bebasnya para tahanan Palestina di penjara Israel yang kini mencapai sekitar 5000 orang.
Ghilat Shalit adalah tentara Israel yang ditangkap pejuang di Jalur Gaza pada Oktober 2011, dan demi kebebasannya Israel rela melepaskan ribuan tahanan Palestina yang ditahan tanpa pengadilan untuk kemudian ditukarkan dengan Shalit.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Belum ada pernyataan resmi para pejuang Palestina, baik al-Qassam, Jihad Islami, atau lainnya mengenai hal ini.
Sementara itu media resmi Al-Qassam menyatakan harapan kepada masyarakat untuk tidak menghubung-hubungkan setiap berita dengan Brigade Al-Qassam, kecuali setalah dikeluarkan pernyataan resmi di website Brigade Al-Qassam.
Chanel 10 milik Israel mengatakan pemerintahnya sedang menunggu komunikasi dari para penculik tiga tentara tersebut.(L/K01/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi