Gaza, MINA – Media Israel pada Senin (14/7) melaporkan tiga tentara tewas dan tiga lainnya luka-luka, ketika sebuah kendaraan militer Israel menjadi sasaran rudal anti-tank di Jalur Gaza utara.
Secara rinci, tiga tentara dari Brigade Lapis Baja ke-401 tewas di dalam tank mereka sekitar pukul 12.00 siang hari ini, saat menjalankan misi di Jabalia untuk “menentukan pertempuran melawan batalion Hamas setempat dan menghancurkan infrastrukturnya, baik di atas maupun di bawah tanah, di wilayah tersebut”, menurut tentara Israel. Almayadeen melaporkan.
Menurut media Israel, 10 tentara dari unit elit tentara pendudukan tewas pekan lalu dalam operasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Dengan demikian, jumlah tentara yang tewas sejak dimulainya kembali pertempuran di Jalur Gaza pada Maret lalu menjadi 43 orang.
Baca Juga: Warga Israel Dukung Gencatan Senjata, Netanyahu Geram
Jumlah tentara Israel yang tewas sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza telah mencapai 451, menurut pihak pendudukan.
Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Palestina Hamas, pada Jumat mengungkapkan para pejuangnya berusaha menangkap seorang tentara pendudukan Israel dalam serangan siang hari yang berani di timur Khan Younis di Gaza selatan.
Kelompok tersebut mengonfirmasi bahwa operasi tersebut menargetkan tentara dan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava dan sebuah pengangkut pasukan, menggunakan granat berpeluncur roket Yassin-105.
Brigade al-Qassam menyatakan, meskipun kondisi medan perang mencegah penangkapan tentara tersebut, pejuang yang bertanggung jawab membunuhnya dan menyita senjatanya.
Baca Juga: Netanyahu Yakinkan Koalisi: Serangan ke Gaza Tetap Berlanjut Meski Ada Kesepakatan
“Keberuntungan Abraham Azulai telah habis,” kata pernyataan itu, “dan segera, nasib tentara berikutnya akan berbeda, sebagai tahanan baru.”
Al-Qassam sebelumnya telah merilis sebuah video sebagai bagian dari rangkaian operasi Batu David, yang mendokumentasikan momen ketika para pejuangnya terlibat dalam konvoi militer Israel di area yang sama.
Rekaman tersebut menunjukkan kontak langsung dengan pasukan Israel, menangkap seorang tentara yang melarikan diri sementara yang lain tampak tidak terlindungi dan tidak didukung selama konfrontasi.
Video tersebut juga menunjukkan para pejuang perlawanan berusaha menangkap tentara yang melarikan diri tersebut, sebelum akhirnya membunuhnya dan menyita senjatanya.
Baca Juga: Israel Tahan 360 Tenaga Kesehatan Gaza Sejak 7 Oktober
Rekaman tersebut secara khusus menyoroti tidak adanya tembakan perlindungan atau respons langsung dari pasukan Israel di dekatnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunakan Air sebagai Senjata, Israel Bunuh 700 Warga Palestina