Tepi Barat, MINA – Operasi perlawanan Palestina berlanjut di Tepi Barat “yang diduduki” selama 24 jam terakhir. Sebanyak 14 aksi perlawanan menargetkan tentara Israel dan warga pemukim Yahudi, termasuk serangan penembakan.
Pusat Data Palestina Maati mencatat serangan penembakan dan 13 konfrontasi antara pemuda perjuangan Palestina dan pasukan pendudukan di beberapa wilayah di Tepi Barat dan Al-Quds.
Pejuang perlawanan menembaki tentara Israel di kamp Tulkarem, juga terjadi menyaksikan konfrontasi kekerasan antara pemuda revolusioner dan pasukan Israel, termasuk pelemparan batu ke tentara pendudukan, demikian Palinfo.
Di Al-Quds, konfrontasi dengan kekerasan terjadi antara pemuda Palestina dan pasukan pendudukan di Al-Ram, di mana tiga tentara Israel terluka oleh bom gas yang mereka tembakkan ke arah pemuda tersebut, sementara konfrontasi dengan kekerasan terjadi di kamp Qalandia di kota tersebut.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Penjara Al-Mazraa Al-Gharbiyah, Al-Bireh, dan Ofer di Ramallah terjadi konfrontasi kekerasan antara pemuda revolusioner dan pasukan pendudukan, termasuk pelemparan batu ke arah tentara Israel.
Di Qalqilya, konfrontasi dengan kekerasan terjadi, termasuk pelemparan batu ke arah tentara pendudukan Israel di Kafr Qaddum dan Azzun, sementara Jalboun di Jenin menyaksikan konfrontasi dengan kekerasan.
Pemuda pejuang perlawanan melemparkan batu ke arah tentara pendudukan selama konfrontasi yang terjadi di Kafr Qalil dan kota Nablus. Konfrontasi juga terjadi di Jericho dan Beit Ummar di Hebron, termasuk melemparkan batu ke arah tentara pendudukan Israel.
Sementara itu, Pemimpin Gerakan Hamas, Sheikh Hassan Youssef, memuji pejuang Asy-Syahid Muhammad Rummaneh dan menekankan kelanjutan jalan perlawanan terhadap pendudukan Israel dan pemukim Yahudinya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Youssef mengatakan, dalam pidatonya di pemakaman syahid Rummana pada Sabtu malam ini, “Semua orang melawan dalam kebaikan, dan kami adalah ujung tombaknya dengan ijin Allah.”
“Salam kepada bangsa ini yang membawa jiwa di telapak tangan, dan hanya di Palestina tangan bertarung dengan penusuk dan menang,” tegasnya
Dia melanjutkan, “Para penindas dan penjajah telah mengepung kami dari mana saja, namun kami terus melanjutkan perjuangan, kami meskipun ada banyak konspirasi di negeri ini.”
Sebelumnya, warga kamp Al-Amari di kota Al-Bireh telah mengorganisir pawai besar-besaran di jalan-jalan kamp untuk mendukung dan membantu keluarga martir Muhammad Jibril Rummana dan keluarga para martir Palestina. Juga sebagai penegasan kelanjutan jalan perjuangan dan perlawanan syahid Rummana. (T/R4/P1)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj News Agency (MINA)