Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Habib Rizieq Sampaikan Tiga Tuntutan Pada Pemerintah

Rendi Setiawan - Ahad, 12 Maret 2017 - 07:10 WIB

Ahad, 12 Maret 2017 - 07:10 WIB

308 Views

Jakarta, 12 Jumadil Akhir 1438/11 Maret 2017 (MINA) – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab menuntut pemerintah dengan tiga tuntutan.

Hal itu disampaikannya saat Dzikir dan Sholawat Untuk Negeri memperingati Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (11/3).

“Kami ingatkan pemerintah dengan tiga perkara. Pertama, jangan sekali-kali menyerang dan menekan Islam,” kata Habib Rizieq.

Habib menegaskan bahwa jika Islam tidak diserang, maka kaum muslimin tidak akan menyerang siapapun.

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

“Islam adalah agama yang damai,” tegas Habib.

Kedua, kata Habib, jangan biarkan PKI hidup kembali. Jika PKI dibiarkan hidup kembali, maka jangan salahkan umat Islam.

“Kalau PKI dibiarkan hidup oleh pemerintah, jangan salahkan kami jika nantinya kami yang akan membunuh mereka,” tegas Habib.

Ketiga, lanjut Habib, pemerintah jangan jual aset Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada asing maupun aseng.

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

“Apabila tiga hal ini dilakukan, maka umat Islam akan menjadi warga negara yang baik, menjadi warga yang menghormati pemerintah,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan itu Pimpinan Majlis Az-Zikra Arifin Ilham, Dai Kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Juga terlihat hadir pasangan calon (Paslon) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta Calon Wagub pasangan Ahok/Djarot, terlihat hadir pada acara Dzikir dan Sholawat Untuk Negeri di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (1ta 1/3).

Selain paslon Anies-Sandi, juga hadir Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan wakilnya Fadli Zon, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan hadir pula Akbar Tanjung.

Dzikir dan Sholawat Untuk Negeri yang dihadiri ratusan ribu umat diselenggarakan oleh Keluarga Cendana  (keluarga Presiden Soeharto) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI untuk memperingati terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966. Dengan SP ini Soeharto membubarkan Partai Komunis Indonesia.

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

Acara tersebut dimulai dengan membaca dzikir yang dipimpin oleh Pimpinan Majlis Adz-Dzikra Arifin Ilham dan dihadiri oleh ratusan ribu umat Islam dari berbagai daerah.

Dalam doanya, Arifin Ilham mendoakan supaya Ibukota Indonesia, Jakarta menjadi kota yang diberkahi. (L/R06)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air

Rekomendasi untuk Anda