Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga Warga AS Diculik di Iraq

Risma Tri Utami - Senin, 18 Januari 2016 - 16:20 WIB

Senin, 18 Januari 2016 - 16:20 WIB

236 Views ㅤ

(Foto: Al Jazeera)
(Foto: Al Jazeera)

(Foto: Al Jazeera)

Baghdad, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 ( MINA ) – Amerika Serikat (AS) dan pihak berwenang setempat sedang mencari tiga warga negaranya yang dilaporkan diculik di Baghdad pada Ahad (17/01).

Penculikan adalah masalah besar di Baghdad dan di negara lain, paling banyak yang di targetkan adalah warga Irak, tetapi warga Qatar dan Turki juga telah diculik dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami mengetahui adanya laporan warga Amerika hilang di Irak,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negri AS, John Kirby kepada Al Arabiya News yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Kami bekerja sama dengan kerjasama sepenuhnya oleh pemerintah Irak untuk mecari dan mengembalikan warga kami,” kata Kirby, tanpa memberikan keterangan tentang jumlah dan keadaan warganya yang hilang.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Seorang kolonel polisi Irak mengatakan, tiga orang warga Amerika dan seorang penterjemah asal Irak diculik di Baghdad selatan, dan pasukan Irak telah melakukan pencarian untuk menemukan mereka.

Petugas mengatakan, menurut informasi yang dia terima, para penculik adalah anggota milisi yang mengenakan seragam militer.

“Kami tidak tahu apa pekerjaan mereka,” kata kolonel tersebut.

Irak beralih kepada pasukan paramiliter yang didominasi oleh milisi Syiah untuk membantu memerangi kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) yang menguasai sebagian besar negara itu pada 2014.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Pasukan paramiliter itu berada dibawah organisasi yang dikenal dengan nama Hashd Al-Shaabi. Mereka memainkan peranan penting dalam melawan kelompok ISIS.

Namun, mereka juga diduga melakukan pelanggaran berat seperti pembunuhan, penculikan, dan perampasan harta.

AS memimpin koalisi negara-negara yang telah mengebom ribuan ISIS yang berada di Irak dan Suriah dan akan memberikan pelatihan kepada pasukan Baghdad. (T/ima/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional