Madrid, 6 Syawal 1436/22 Juli 2015 (MINA) – Organisasi media Spanyol menyatakan, tiga wartawan lepas Spanyol dinyatakan hilang di Suriah.
Presiden Federasi Asosiasi Pers Spanyol, Elsa Gonzalez, mengatakan kepada televisi nasional, Selasa (21/7), wartawan Jose Manuel Lopez, Antonio Pampliega dan Angel Sastre memasuki Suriah pada 10 Juli dan belum ada kabar dari mereka sejak 12 Juli.
Orang-orang melaporkan dari wilayah Aleppo, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Di wilayah itu terjadi pertempuran sengit, sehingga ada alasan untuk khawatir,” kata Elsa. “Untuk saat ini kami hanya bisa menyebutnya penghilangan.”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Wartawan lepas Pampliega yang banyak meliput zona perang, memberikan kontribusi terhadap liputan AFP Suriah untuk jangka waktu sampai tahun 2013.
Wartawan Lopez memberikan kontribusi foto untuk AFP dari Suriah hingga 2013 dan dia berpengalaman di berbagai zona perang lainnya.
Menurut data di website Asosiasi Pers Madrid, wartawan Sastre telah meliput berbagai wilayah konflik di seluruh dunia untuk televisi, radio dan pers Spanyol.
Organisasi pers “Reporters Without Borders” pada 2014, memasukkan Suriah sebagai negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Tiga wartawan Spanyol lainnya pernah diculik di Suriah pada tahun 2013.
Koresponden media El Mundo, Javier Espinosa dan fotografer lepas Ricardo Garcia Vilanova ditangkap oleh kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) selama enam bulan dan dibebaskan pada Maret 2014. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata