Kupang, MINA – Banjir Bandang menerjang empat desa di Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT), Demikian laporan Tim Aqsa Working Group (AWG) diterima MINA, pada Senin (5/4).
“Desa yang terdampak Banjir Bandang diantara Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, dan Desa Amakaka yang berada di Kecamatan Ile Ape,” kata Tim AWG.
Tim AWG melaporkan, banyak warga yang terdampak akibat Banjir Bandang, saat ini jumlah korban yang meninggal 8 orang, sementara 40 orang masih dalam proses pencarian.
“Kami mohon, di NTT sedang mendapatkan ujian dari Allah berupa hujan dan angin puting beliung,” ujar Tim AWG.
Baca Juga: Tarif Baru AS Harus Jadi Momentum Dorong Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Tim AWG menuturkan, banyak pohon tumbang, atap rumah rusak, listrik padam, Terjadi banjir, tanah longsor.
Sementara ada 1 keluarga rumahnya tertimpa pohon Kapuk sekitar pukul 8 malam, belum ditangani pihak terkait. 1 kota Kupang listrik padam.
“Semoga Allah berikan kami semuanya bisa melalui ujian ini dengan kesabaran, ketabahan dan diselamatkan dari marabahaya,” laporan warga diterima Tim AWG. (L/R4/P2)
Baca Juga: Jama’ah Muslimin Banjarnegara Serukan Penguatan Ukhuwah dan Dukungan untuk Palestina di Momen Syawal
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Berawan Tebal, Sebagian Hujan Ringan