Tim Baznas di Wamena

Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak krisis kemanusiaan di , , pascatragedi yang menimpa wilayah itu pada Senin, 23 September lalu.

Tim Baznas berhasil masuk ke wilayah Wamena sejak Kamis (3/10), dan memberikan layanan mulai dari makanan dan minuman, layanan kesehatan, psikososial dan berbagai kebutuhan dasar pengungsi.

Komandan Lapangan (BTB), Taufik Hidayat dalam keterangannya, Senin (7/10), mengatakan, BTB mengirimkan 2,345 ton bantuan ke Wamena menggunakan pesawat Hercules TNI.

“Bantuan yang dikirim berupa bahan makanan seperti beras, susu, minyak goreng, mie instan, gula dan berbagai jenis makanan ringan. Selian itu juga diberikan perlengkapan mandi, perlengkapan bayi dan wanita,” katanya.

Taufik mengungkapkan, personil Baznas Tanggap Bencana yang telah berada di Wamena ikut melakukan penjemputan pengungsi dari Kabupaten Mulia dan memetakan pos-pos pengungsian yang aman dari kerusuhan.

“Kantor Baznas Kabupaten Jaya Wijaya saat ini menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi masyarakat terdampak krisis yang kehilangan rumah maupun bagi warga yang masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut,” ujarnya.

Baznas bersama Baznas Kabupaten Jaya Wijaya dan Lembaga Amil Zakat juga mulai menyiapkan pembangunan hunian sementara bagi para pengungsi agar mereka memiliki tempat tinggal yang lebih layak dari lokasi pengungsian saat ini.

“Kami juga membantu warga membersihkan lokasi pengungsian serta lingkungan sekolah dari puing-puing bangunan dan pecahan kaca agar dapat digunakan sementara mulai hari ini,” katanya.

Selain di Wamena, kata Taufik, Tim Baznas Tanggap Bencana juga melanjutkan layanan di kota-kota yang menjadi lokasi pengungsian warga, seperti di dan Timika. Baznas mendirikan dapur umum di Pangkalan Udara Silas Papare untuk memastikan kebutuhan logistik pengungsi tercukupi.

“Untuk memberikan layanan cepat bagi masyarakat terdampak krisis kemanusiaan di Wamena ini, Baznas telah mengaktifkan Crisis Center. Baznas Crisis Center untuk Papua berfokus pada penanganan kemanusiaan dan tidak masuk dalam ranah konflik yang terjadi,” katanya.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas, Dr Irfan Syauqi Beik mengatakan, kondisi Wamena dan warga terdampak yang saat ini tinggal di pengungsian-pengungsian yang ada di daerah lain membutuhkan penanganan terpadu dengan melibatkan semua pihak. Berbagai layanan bantuan ini harus dilakukan dangan penuh kehati-hatian.

“Baznas menyinergikan Lembaga Program Baznas Tanggap Bencana (BTB), Layanan Aktif Baznas (LAB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk melayani warga terdampak krisis,” kata Irfan. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.