Jakarta, MINA – Indonesia berhasil meraih dua gelar dalam kejuaraan bulutangkis Italian International 2022 yang berlangsung di PalaBadminton, Milan, Ahad (5/6) malam.
Pada ajang level International Challenge tersebut, dua gelar yang dibawa pulang Tim Merah Putih diraih dari nomor ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dan tunggal putra Christian Adinata.
Ganda campuran Indonesia mampu mengalahkan wakil Thailand Ruttanapak Oupthong/Chasinee Korepap dua gim langsung 22-20, 21-9.
“Puji Tuhan kita bersyukur bisa ngerasain juara lagi. Pertandingan di sini lumayan menguras tenaga karena sehari main dua kali,” ucap Zacha usai pertandingan dalam rilis yang diterima MINA.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Usai kemenangan tersebut Zacha/Bela berharap mereka bisa cepat naik kelas dan bersaing di kelas atas.
Pekan ini mereka masih berada di ranking 70 dunia sehingga harus meningkat demi memperbesar kans tampil di turnamen BWF World Tour.
“Harapan kita ingin secepatnya naik kelas dan mau bersaing di kelas atas,” tutur Zacha.
Sementara itu, Christian Adinata dari tunggal putra berhasil menumbangkan wakil Denmark Magnus Johannesen dengan skor 21-16, 21-15.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Senada dengan Zacha/Bela, Christian Adinata juga ingin bisa naik level menyusul seniornya di level atas.
“Saya berharap semoga saya bisa terus konsisten dan cepat menyusul senior-senior saya yang di atas,” kata Christian sesaat setelah memastikan gelar juara.
Menurut Christian, juara di Italian International 2022 adalah gelar internasional pertama di level senior. Capaian itu berkesan karena ia melaluinya dari babak kualifikasi.
“Pertandingan di sini cukup melelahkan dan menguras banyak tenaga, apalagi jadwalnya yang berdekatan dan tidak punya waktu yang cukup untuk recovery. Tapi puji Tuhan saya bisa melewatinya dengan sangat baik,” ujar Christian.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Ajang Italia International merupakan turnamen kelas tiga BWF. Saat ini, peringkat Christian masih berada di luar peringkat 100 besar, tepatnya 156.
Namun, Christian mampu menunjukkan kualitas. Di semifinal dia mengalahkan seniornya di pelatnas, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.
“Rasanya semua pertandingan terasa sulit karena persaingan di Tunggal Putra sekarang semakin ketat dan tidak mudah. Yang lebih siap, dia yang akan memenangkan pertandingan,” katanya. (R/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan