Mekkah, 20 Dzulhijjah 14346/4 Oktober 2015 (MINA) – Tim Disaster Victim Identivication (DVI) dari Polri sudah tiba di Jeddah, Saudi, Sabtu (3/10) untuk membantu mengindentifikasi korban musibah MINA tgl. 24/9 yang lalu. Tim mulai bertugas Ahad ini.
“Berdasarkan info yang disampaikan Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Riyad, Sunarko, yang menjadi leading dalam misi ini tetap adalah Kemenag, di mana setiap informasi terkait penemuan jamaah disampaikan melalui satu pintu,” kata Kepala Daker Makkag Arsyad Hidaya di Makkah, Ahad (04/10). Sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah berhasil mengidentifikasi 82% jamaah haji Indonesia yang dilaporkan tidak kembali ke pemondokan sejak peristiwa Mina pada Kamis (24/09) lalu. 95 jamaah haji Indonesia yang berangkat dari Indonesia teridentifikasi wafat sampai dengan hari ini, Minggu (04/10), ditambah 5 jamaah Warga Negara Indonesia (WNI) yang mukim di Arab Saudi.
“Setelah berkoordinasi dengan otoritas setempat, tim DVI ini dijadwalkan akan mulai bekerja pada hari ini,” kata Arsyad.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Arsyad Hidayat menegaskan bahwa kedatangan tim DVI ini dalam rangka membantu PPIH mengidentifikasi jenazah korban peristiwa Mina.
Namun, Arsyad mengakui belum berkoordinasi langsung dengan tim DVI karena mereka masih sibuk berkoordinasi dengan instansi setempat, yaitu Kemenkes Arab Saudi.
Disinggung terkait mekanisme identifikasi jenazah melalui sidik jari, Arsyad mengatakan bahwa ada tiga proses yang dilakukan untuk setiap jenazah yang diturunkan dari kontainer, yaitu: pemotretan, pengambilan sidik jari jamaah, dan sample DNA.
“Artinya setiap jenazah yang dikeluarkan dari kontainer itu sudah diidentifikasi,” terang Arsyad.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Itu sudah dilakukan, tinggal kita melakukan permintaan kepada pihak mereka untuk segera bisa memberikan hasil identifikasi tersebut,” tambahnya.
Arsyad menambahkan, beberapa hari ini PPIH juga sudah melakukan pendekatan kepada pihak Muashim dan mereka cukup kooperatif untuk memberikan beberapa hasil identifikasi tersebut kepada tim.
“Akhirnya seperti kemarin, kita bisa mengidentikasi sampai 31 jenazah itu diberikan oleh mereka,” ujarnya. (T/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon