TIM EVAKUASI INDONESIA PULANG, MINTA TIM NEPAL LANJUTKAN PENCARIAN DAN IDENTIFIKASI

Bangunan milik warga berubah menjadi bukit reruntuhan akibat gempa besar di Nepal. (Foto: AA)
Bangunan milik warga berubah menjadi bukit reruntuhan akibat gempa besar di . (Foto: AA)

Jakarta, 3 Sya’ban 1436/21 Mei 2015 (MINA) – Pemerintah Indonesia meninggalkan Nepal pada Rabu (20/5) kemarin, setelah diperpanjang masa penugasannya sebanyak tiga kali dan meminta tim Nepal untuk melanjutkan pencarian dan identifikasi.

Sebelum meninggalkan Kathmandu menuju Jakarta, Tim yang saat ini dipimpin oleh Hernawan Bagaskoro Abid, biasa dipanggil Awang, bersama dua anggota DVI telah menyerahterimakan secara resmi data antemortem dan sampel DNA tiga orang atas nama  Jeroen Hehuwat, Alma Parahita dan Kaden Andana.

Serah terima dilakukan oleh Tim Indonesia yang diwakili Awang kepada Pramod Kumar Shrestha, Kepala Departemen Forensik Instititute of Medicine Tribhuvan University (IMTU), disaksikan oleh Stephen Cordner dari Palang Merah Internasional (ICRC).

“Tim IMTU sudah sangat hapal betul dengan ciri-ciri fisik ketiga WNI yang hilang di Langtang karena kegigihan Tim Indonesia yang sejak awal terus menerus mendatangi IMTU untuk mengidentifikasi sendiri semua jenazah yang di evakuasi oleh Angkatan Bersenjata Nepal ke IMTU,” kata Pramoud.

Sebagai tanda terima kasih kami atas kepedulian dan solidaritas Bangsa Indonesia kepada kami, saya pastikan bahwa khusus untuk ketiga WNI tersebut saya sendiri yang akan melakukan identifikasi supaya tidak ada yang terlewatkan,” ujar Pramoud sembari menjabat tangan Awang pada kesempatan serah terima tersebut.

“Saya mengikuti terus upata Tim Indonesia. Kami sangat mengapresiasi kegigihan Tim Evakuasi Indonesia untuk menemukan dan mengidentifikasi warganegaranya yang terkena dampak bencana di Nepal,” kata Stephen, saksi dari ICRC, pada kesempatan serah terima tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima , proses identifikasi selanjutnya akan dilakukan oleh Tim IMTU. Dalam proses identifikasi tersebut Tim IMTU telah berkomitmen akan terus berkonsultasi langsung dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia maupun melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu yang masih akan tetap berada di Nepal.

Sejak kedatangan Tim Evakuasi pada 30 April 2015, Tim telah melakukan dua kali proses pencarian melalui udara ke Langtang. Sebelumnya, Tim Himalaya Experience telah melakukan sekitar sembilan kali pencarian lewat udara.

Proses pencarian masih terus dilakukan AB Nepal, namun masih terkendala oleh kondisi dan medan di Langtang yang sangat sulit.

Selain itu, sejak tiba Tim telah dilakukan dua kali pencarian melalui jalur darat ke Langtang, 20 kali pencarian di Kathmandu dan sekitarnya (termasuk ke fasilitas penampungan korban di seluruh Kathmandu dan sekitarnya) serta sekitar 20 kali proses identifikasi.

Setelah melakukan serah terima data antemortem dan sampel DNA dengan Tim IMTU, Tim Indonesia juga melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Pariwisata Nepal, Inspektur Polisi Rukesh Tandukar, yang saat ini bersama AB Nepal masih memimpin proses pencarian dari Langtang.

Dalam pertemuan tersebut Awang atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kepolisian Pariwisata Nepal selama ini kepada Tim Indonesia.

“Kami masih terus melakukan pencarian dan evakuasi dari Langtang. Kami senang bekerjasama dengan Tim Indonesia. Kegigihan Tim Indonesia mendorong saya untuk memberikan perhatian khusus kepada tiga WNI yang masih dalam proses pencarian tersebut. Saya akan menghubungi langsung jika ada perkembangan baru,” ujar Inspektur Polisi Rukesh menanggapi ucapan terima kasih Awang pada kesempatan pertemuan tersebut.

Menurut Kepolisian Pariwisata Nepal hingga saat ini masih terdapat 150 yang masih dinyatakan hilang di seluruh Nepal. Karena itu, Tim Nepal masih akan terus melakukan pencarian.

Dalam proses selanjutnya, Kepolisian Pariwisata Nepal akan melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri jika proses pencarian sudah diakhir. Selanjutnya Kementerian dalam negeri akan mengumumkan secara resmi kepada Kemlu Nepal untuk diteruskan kepada seluruh perwakilan asing dan organisasi internasional.

“Kemlu akan tetap memonitor upaya pencarian dan evakuasi tiga WNI melalui pihak-pihak di Nepal yang selama kami beroperasi di Nepal telah terbina huhungan sangat baik,” ujar Awang menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menangani tiga WNI tersebut.

Awang bersama Dr. Eko Yunianto dan Dr. Faizal dari DVI POLRI meninggalkan Kathmandu menggunakan penerbangan Malaysia Airlines. Sementara itu Tim Kemanusiaan yang dikoordinasikan oleh masih akan tetap berada di Nepal untuk melanjutkan misi kemanusiaan bagi masyarakat Nepal. (L/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0