
(Foto: Istimewa)
Beirut, MINA – Rombongan lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) pada Senin (5/2) bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy dan Menteri Negara Urusan Pengungsi Lebanon Mou’een El-Meherbi.
Ketua Umum AWG Agus Sudarmaji mengatakan, Menteri Meherbi menyatakan rasa syukurnya terhadap inisiatif lembaga kemanusiaan yang mengumpulkan bantuan dari masyarakat Indonesia.
“Beliau (Meherbi) langsung menurunkan tim mendampingi kami untuk melakukan assesment (penilaian) awal,” kata Agus melalui telepon kepada Radio Silaturahim di Bekasi, Indonesia, Selasa (6/2) pagi.
Menurut Agus, penilaian awal di lapangan bertujuan agar bantuan tersampaikan sebaik-baiknya dan tepat sasaran.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Tim relawan AWG yang dipimpin Pembina AWG Imaam Yakhsyallah Mansur bersama Ketua Umum AWG Agus Sudarmaji, juga seorang relawan Ir. Edy Wahyudi dan seorang relawan medis dr. Djoko Wiyono tiba di Lebanon hari Ahad (4/1) dengan membawa bantuan dari masyarakat Indonesia untuk pengungsi-pengungsi di negara tersebut.
AWG yang merupakan lembaga kemanusiaan yang fokus pada isu pembebasan Masjid Al-Aqsha di Palestina, telah melakukan penggalangan dana di berbagai wilayah Indonesia dan Malaysia sejak dua tahun lalu.
Pada 10 Januari 2016, AWG mengirimkan dana kemanusiaan sebesar 5.000 ringgit atau sekitar 160 juta rupiah. Bantuan diberikan kepada pengungsi Suriah di dalam negeri.
Saat ini Lebanon menampung lebih 2,5 juta pengungsi dari Palestina dan Suriah. (L/RI-1)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara