Tim Kemanusiaan BAZNAS Tiba di Kairo

Kairo, MINA – Tim kemanusiaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dipimpin oleh KH. Noor Achmad, selaku Ketua BAZNAS RI tiba di Kairo, Mesir, Selasa (21/11).

Kedatangan tim BAZNAS RI di Kairo disambut oleh Kepala Perwakilan RI KBRI Kairo, Lutfi Rauf.

Dalam sambutannya, Kiai Noor menyampaikan tujuan kedatangan tim BAZNAS RI ke Kairo, Mesir, salah satunya adalah melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga filantrofi untuk mendukung bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina.

“Kunjungan tahun ini luar biasa. Selain untuk meluncurkan Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Al Azhar Angkatan 4, kunjungan ini juga bermaksud memberikan bantuan ke Palestina melalui kerja sama dengan beberapa lembaga filantrofi di Mesir,” kata Noor.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Noor mengatakan, BAZNAS membawa Tim Kemanusian untuk menyukseskan penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina.

“Kami juga membawa Tim Kemanusiaan BAZNAS untuk menyukseskan penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina. Mudah-mudahan sinergitas kita dengan lembaga di Mesir dapat meringankan beban korban serangan Israel di Palestina,” katanya.

Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan RI KBRI Kairo, Lutfi Rauf menyambut kedatangan tim BAZNAS RI yang baru tiba dari Jakarta. Katanya, dukungan masyarakat Indonesia terhadap warga Palestina sangat dibutuhkan.

“Alhamdulillah, tim BAZNAS RI telah sampai di Kairo, Mesir dengan selamat. Kami ucapkan ahlan wa sahlan kepada tim BAZNAS RI yang datang jauh-jauh dari Indonesia ke Mesir hanya untuk membantu saudara-saudara di Palestina,” katanya.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Lutfi Rauf menambahkan, pengepakan bantuan yang dilakukan BAZNAS RI merupakan salah satu yang terbaik dan mendapat apresiasi dari banyak pihak. Hal itu, menurutnya, yang menjadi salah satu alasan bantuan Indonesia bisa segera masuk ke Gaza.

“Di antara yang membuat kelancaran adalah packing yang sudah tepat. Packing model yang dilakukan BAZNAS bisa menjadi contoh jika nanti ada pengiriman lewat pesawat kembali. Bantuan via BAZNAS termasuk yang sudah lolos dari pemeriksaan Israel dan masuk Gaza,” kata Rauf. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah