Moskow, MINA – Tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet berbagai penghargaan pada 12th International Folklore Festival «INTERFOLK in Russia» yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia, 14-17 November 2019.
Festival diikuti oleh 13 negara, yaitu Amerika Serikat, Belarus, Bulgaria, Estonia, India, Indonesia, Iran, Latvia, Prancis, Portugal, Rusia, Srilanka, dan Turki.
Rusia sendiri mengikutsertakan tim kesenian dari berbagai kota, seperti Moskow, St. Petersbrug, Tver, Beryozovsky, Obinsk, Naberezhnye Chelny, Yakutsk, dan Irkutsk.
Penampilan tarian asal Aceh “Ratoeh Jaroe” yang dibawakan 25 orang siswi SMP-SMA Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta menjadi perhatian tidak hanya para penonton yang hadir, tetapi juga dewan juri.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Gerakan-gerakan tarian yang serempak memikat penonton dan dewan juri. Pada babak penyisihan tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta berhasil menyisihkan tim-tim lainnya dan lolos ke grand final.
Semangat para siswi Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta ini sangat tinggi untuk memberikan penampilan yang terbaik. Di final penampilan mereka kembali memukau penonton dan dewan juri sehingga tidak tanggung-tanggung penonton dan dewan juri memberikan penilaian dan penghargaan kepada tim Indonesia.
Dari penampilan tersebut, tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta menyabet berbagai penghargaan.
Penghargaan tersebut tidak hanya Grand Prix, tetapi juga penghargaan lainnya, yaitu First Laurette Category Folk Dance, dan 3 Special Prize of The Jury, yaitu Star of Interfolk, For the High Level of Performance Skills, dan For the Best Musical Accompaniment of the Competition Program.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Menarik lagi adalah penghargaan Star of Interfolk, yaitu juara favorit pilihan penonton yang merupakan hasil voting seluruh penonton warga kota St. Petersburg.
Para penonton diberikan kertas yang berisi nama tim peserta final untuk dipilih. Hasil voting menunjukan bahwa tim Indonesia berhasil menjadi juara dengan pilihan suara terbanyak.
Yunita Wulandari, guru pembimbing SMP-SMA Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta yang turut mendampingi tim pada festival di St. Petersburg menyatakan kegembiraan atas prestasi yang diraih para siswi didiknya.
Munurut Yunita, keberhasilan ini bukan hanya membawa nama sekolah, tetapi juga bangsa Indonesia.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta, termasuk KBRI Moskow. Latihan yang intensif selama tiga bulan terakhir membuahkan hasil yang menjadi kebanggaan kita bersama,” kata Yunita.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M . Wahid Supriyadi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang diraih tim kesenian Indonesia. Menurut Dubes Wahid, keikutsertaan ini sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia di Rusia.
INTERFOLK in Rusia adalah festival tahunan di St. Petersburg yang bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian, memperkuat solidaritas, saling memperkaya budaya, dan mempromosikan kerja sama dan pertukaran budaya internasional.
Sebelum mengikuti festival di St. Petersburg tim kesenian Kesatuan Bangsa Boarding School Yogyakarta berkunjung ke KBRI Moskow dan bertemu pimpinan KBRI Moskow.
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza
Di samping mengikuti lomba, Tim kesenian Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta memberikan pengenalan budaya Indonesia berupa pelatihan (master class) tarian Aceh kepada para peserta festival lainnya.(R/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstrasi Meletus di Paris Protes Galang Dana Zionis