Gaza, MINA – Tim Medis ke-5 Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang selama dua bulan membantu penanganan korban di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, telah menyelesaikan tugasnya.
Tim EMT 5 yang terdiri dari satu dokter spesialis bedah saraf, satu dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi, satu dokter spesialis anastesi serta satu dokter spesialis penyakit dalam, berpamitan dengan Direktur RS Indonesia dr. Marwan Al-Sultan dan staf lainya pada Sabtu, 28 September lalu, sebagaimana terkabar dalam unggahan resmi MER-C di akun Instagram-nya pada Kamis (3/10).
“Ada banyak kasus yang kami tangani di sini, dari pagi sampai tengah malam, juga banyak kenangan yang kami lewati selama dua bulan. Semoga jika punya kesempatan, kami akan ke sini lagi insya allah,” kata Ketua Tim EMT 5 dr. Dany K Ramdhan.
“Kami mohon maaf jika kami memiliki kesalahan. Kami mencintai kalian semua, semoga kita bertemu lagi dilain waktu,” tambahnya.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Direktur RS Indonesia dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja yang dilakukan oleh Tim EMT 5.
“Terima kasih banyak atas bantuan dan kerja kalian, apa yang kalian lakukan ini sangat luar biasa. kalian telah melakukan banyak hal untuk kami dan menjadi bagian dari kami, karena tim kalian adalah yang terlama bertugas di sini,” kata dr. Marwan.
“Tidak ada kalimat yang bisa menggambarkan kerja kalian saat ini. Perasaan saya campur aduk. Waktu berlalu sangat cepat seperti baru kemarin kami menyambut kalian dan sekarang kita harus berpisah,” tuturnya.
Ia menyampaikan, RS Indonesia masih memerlukan dukungan yang berkelanjutan dari MER-C untuk mengirimkan tim medis.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Setelah berpamitan, keempat relawan kemudian bertolak ke Gaza City menuju Deir Al Balah dan bergabung dengan konvoi WHO menuju Yordania untuk kemudan kembali ke Indonesia.
Saat ini, MER-C sedang mempersiapkan keberangkatan TIM ke-6 untuk melanjutkan tugas di Jalur Gaza.[]
Mi’raj News Agency (MINA)