Jakarta, 5 Safar 1438/4 November (2016) –Wakil ketua tim medis aksi damai Bela Islam, Arief Rahman mengatakan kondisi kritis diprediksi terjadi setelah maghrib.
“Kami prediksi memang kondisi kritis setelah maghrib, tapi mudah-mudahan tidak ada keos,” kata Arief kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengatakan ada 400 relawan tim medis di 24 titik siap dengan kondisi apapun.
Hingga berita ini diturunkan, pasien yang ditangani hanya bersifat ringan. “Pasien yang ditangani di beberapa titik, hanya lemas, mual, pusing, belum ada yang parah,” katanya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Dia menambahkan, ada beberapa pasien yang memang dirujuk ke rumah sakit, hanya sebatas penanganan lebih lanjut.
Setidaknya ada belasan lembaga medis yang terjun dalam aksi yang dipimpin oleh beberapa elemen umat Islam untuk menuntut penegakan hukum seadil-adilnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
“Iya, ada Umat Islam bersatu, BSMI, AQL Islamic Center, Mujahidin FPI RS Islam Jakarta Sukapura, tim medis Dompet Duafa, MEr-C, dan beberapa tim lainnya” katanya. (L/P004/R01)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)