Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Medis MER-C Tetap Bertugas di Tengah Invasi Israel ke Rafah

sri astuti - Jumat, 10 Mei 2024 - 15:14 WIB

Jumat, 10 Mei 2024 - 15:14 WIB

6 Views

Gaza, MINA – Relawan medis Emergency Medical Team (EMT) Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang saat ini masih berada di Rafah, Gaza Selatan, tetap bertugas membantu sejumlah rumah sakit meski invasi Israel ke wilayah tersebut sedang berlangsung.

Invasi Israel ke Rafah memaksa sejumlah staf RS Kuwaiti mengungsi ke daerah Al Mawasi dan Khan Younis, sehingga sejak Rabu (8/5), empat relawan EMT MER-C diarahkan oleh WHO untuk bertugas di Rumah Sakit tersebut, khususnya dokter spesialis bedah orthopedi dan perawat.

Tim MER-C bertugas bersama Tim EMT dari negara lain, untuk memberikan bantuan bagi para korban serangan.

Relawan EMT MER-C lainnya juga masih bertugas di klinik Tal Al-Sultan Primary Health Care Center. Sementara itu, RS An Najjar yang biasa menjadi lokasi tugas TIM EMT MER-C, saat ini sudah tidak beroperasi.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Salah satu relawan medis MER-C, Ita Muswita mengatakan, RS Kuwaiti merupakan pintu pertama pasien sehinga sejak ditugaskan mereka banyak menerima pasien korban langsung perang yang terkena bom, terutama luka bakar yang perlu dirujuk.

Alhamdulillah, kami bisa bantu mereka sebelum border (perbatasan) dibuka. Atas izin Allah, kami menerima apapun bentuk takdir Allah karena memang ini yang terbaik dari Allah. Doakan kami tetap istiqomah dalam tugas,” tuturnya.

Relawan MER-C lainnya, Fikri Rofiul Haq mengatakan bahwa situasi di RS Kuwaiti seperti situasi di Rumah Sakit Indonesia dulu, di mana pasienya korban-korban dampak perang karena serangan yang terjadi sudah sangat dekat. Ia menambahkan bahwa halaman Rumah Sakit juga sempat terkena serangan pada Rabu malam.

Saat ini tersisa 12 relawan MER-C di Gaza. Hari Senin, 6 Mei 2024, aktifitas medis relawan MER-C sempat dihentikan imbas serangan darat Israel ke Rafah. Hal ini juga mengakibatkan pergerakan masuk dan keluar Gaza untuk semua Tim EMT dibawah WHO ditunda, termasuk Tim EMT MER-C. []

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Palestina