Jakarta, 14 Ramadhan 1434/22 Juli 2013 (MINA) – Tim Divisi Kontruksi Medical Emergency Committee (MER-C) Pusat, kembali melakukan peninjauan perkembangan pembangunan Rumah Sakit MER-C di Galela.
Dalam kunjungannya, Tim Divisi Kontruksi MER-C disambut oleh wakil bupati Halmahera Utara Dr. Rusman Sulaiman, Ketua Pembangunan RS MER-C Galela H. Arifin Neka, dan tokoh masyarakat setempat.
Ir. Faried Thalib, selaku ketua Divisi Kontruksi MER-C menyatakan bahwa walau pun sudah masuk tahun ketiga, MER-C tetap berkomitmen akan menyelesaikan pembangunan RS MER-C Galela tersebut.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Faried juga menyampaikan bahwa sebagian besar energi MER-C memang sedang fokus pada proses pembangunan RSI di Gaza, akan tetapi MER-C terus akan berusaha sekuat tenaga menyelesaikan proses pembangunan RS MER-C Galela.
“MER-C memang sedang fokus pada proses pembangunan RSI di Gaza, akan tetapi MER-C terus akan berusaha sekuat tenaga menyelesaikan proses pembangunan RS MER-C Galela, untuk itu beliau sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak di Indonesia dan Galela khususnya,” ujar Faried Thalib.
H. Arifin Neka, menyampaikan bahwa, RS MER-C Galela ini akan terus diperjuangkan hingga selesai. “Supaya segera bisa digunakan, terlebih dahulu akan diselesaikan bagian depan RS MER-C Galela itu,” kata Arifin.
Ustadz Drs. Marjan Haji Muhammad, selaku tokoh masyarakat setempat, dalam tausiyahnya menekankan kepada masyarakat untuk meningkatkan ibadah di bulan ramadhan terutama membantu selesainya RS MER-C Galela yang sangat dibutuhkan oleh masayarakat Galela.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Sebelumnya, Ketua Presidium MER-C, dr. Joserizal Jurnalis, menyampaikan bahwa RS MER-C Galela merupakan bukti dan komitmen MER-C terhadap Galela, di mana pada tahun 2000 Mer-c sempat bertugas saat terjadi konflik horizontal disana.
“RS MER-C Galela ini sangat penting, tujuannya agar masyarakat tidak jauh-jauh lagi untuk berobat, walau pun konflik sudah tidak ada, akan tetapi kita tunjukan komitmen kepada masyarakat Galela di mana mereka berharap bahwa relawan kita kembali datang ke Galela”, ujarnya.
Pengerjaan RS MER-C Galela di atas luas bangunan 2.800 m2 dipercayakan kepada relawan dari Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi seperti yang terjadi dalam pembangunan RS Indonesia di Gaza.
“Relawan RS di Galela juga berasal dari Pondok Pesantren Al-Fatah, jadi kerjasama kita bukan hanya di Gaza, akan tetapi juga di Galela,” tambahnya.
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda
Menurut laporan MER-C, fokus pekerjaan RS Galela adalah pemasangan rangkap atap baja ringan dan atap RS berwarna biru. Material pembangunan dikirim menggunakan ekspedisi laut dari Jakarta, yang perjalanannya bisa memakan waktu satu bulan. Material terakhir dilaporkan tiba di Pelabuhan Galela akhir Juni lalu. Sehingga pekerjaan pemasangan atap dimulai Juli saat ini.
Semua dapat terwujud semata-mata atas pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, juga didukung oleh doa dan shadaqah dari warga lokal, Pemda dan rakyat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. (L/P01/P015/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air