TIM MER-C WANADRI BERGERAK MENUJU WILAYAH GEMPA TERPARAH DI NEPAL

Tim misi kemanusiaan MER-C Wanadri sedang brifieng hari pertama menuju daerah gempa terparah di Nepal, Selasa (5/5).(Foto: Widi/MINA)
Tim misi kemanusiaan sedang brifieng hari pertama menuju daerah terparah di , Selasa (5/5).(Foto: Widi/MINA)

, 16 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Tim misi kemanusiaan Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bekerja sama dengan WANADRI, Selasa (5/5), sedang bergerak menuju Kota Dhunche, sebelah utara Kota Kathmandu, wilayah gempa terparah dengan jumlah korban jiwa lebih dari 3.000 jiwa.

Menurut laporan wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Widi Kusnadi, terdapat rumah sakit tentara dan puskesmas di Kota Dhunche yang sampai saat ini belum beroperasi karena tidak adanya tenaga medis dan obat-obatan.

Tim MER-C WANADRI Pertama berencana akan melakukan pengobatan mobile (mobile clinic) dan penilaian (assesment) untuk tim dokter bedah tahap dua yang akan segera berangkat menyusul tim pertama.

“Mobil dengan kabin ganda sudah di sewa, obat dan perlengkapan lainnya siap meluncur,” kata Widi Kusnadi, menjelaskan, tim assesment akan mempelajari apakah di Kota Dhunche bisa dilakukan operasi bedah.

Widi melaporkan, Tim MER-C Wanadri Pertama direncanakan berada di Kota Dhunche selama tiga hari.

Dhunche terletak di Distrik Rasuwa, Zona Bagmati, Nepal. Lokasinya terletak di 28°7′N 85°17′E di ketinggian 2.030 meter (6.660 kaki).

Dhunche berjarak lima jam perjalanan dari Kota Bakhtapur, yang pernah menjadi ibukota budaya Nepal pada abad ke-12 hingga ke-15. Kota itu hanya berjarak 5 Km dari Langtang, kota yang terkubur oleh reruntuhan pegunungan tertinggi di dunia Pegunungan Himalaya.

Semua korban yang berada di Langtang juga harus dilarikan ke Dhunche karena akses pengobatan hanya bisa dilakukan di sana.

Menurut Widi, terdapat empat desa yang hancur total di Kota Dhunche dan sampai saat ini belum ada bantuan medis di sana. Sementara wilayah gempa terparah berada di Desa Rance, Kota Dhunche, karena belum ada listrik.

Berdasarkan data Pemerintah Nepal, Senin (4/5) kemarin, gempa sebesar 7,8 Skala Richter (SR) di negara itu pada Sabtu (25/4) lalu mengakibatkan 7.365 orang meninggal dunia, sementara itu 13.923 jiwa mengalami luka-luka

Bantuan negara-negara sahabat pun masih mengalir ke Nepal, termasuk Indonesia.

Bantuan untuk korban gempa bumi Nepal dapat disalurkan melalui: Bank BNI Syariah, no rek: 08.111.92995 ,atau Bank BCA, no rek 686. 028. 0009, semuanya atas nama Medical Emergency Rescue Committee.(L/R03/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0