
Anak Suriah korban serangan senjata kimia. (Foto: AA)
Damaskus, MINA – Tim Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dan pakar keamanan PBB sedang bernegosiasi dengan Pemerintah Suriah dan otoritas Rusia agar inspektur kimia internasional bisa masuk ke Douma.
Douma adalah kota di pinggiran timur Damaskus yang menjadi lokasi dugaan terjadinya serangan kimia pada 7 April, yang dituduhkan kepada Pemerintah Suriah.
Tim dari pengawas senjata kimia belum dapat memulai pekerjaan lapangannya di Douma, demikian The New Arab melaporkan.
Sementara Amerika Serikat dan sekutu Baratnya menuding Presiden Bashar Al-Assad berusaha untuk menghapus bukti-bukti penting di lapangan dengan melarang tim OPCW segera masuk.
Baca Juga: Yaman Luncurkan Rudal ke Israel, Sirene Berbunyi di Pusat-Pusat Kota
Departemen Keselamatan dan Keamanan PBB (UNDSS) mengatakan, pihaknya berusaha membuat pengaturan bagi para ahli pencari fakta untuk melakukan perjalanan ke Douma sesegera mungkin.
“UNDSS di Damaskus kini terlibat dalam diskusi dan koordinasi lebih lanjut dengan perwakilan Republik Arab Suriah dan polisi militer Rusia tentang cara meningkatkan dan memperkuat pengaturan keamanan di lokasi tertentu di Douma,” katanya. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Warga Tunisia Protes Genosida Kelaparan di Gaza