Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Insinyur Palestina Menangkan Kompetisi Internasional Rekonstruksi Pelabuhan Beirut

siti aisyah - Sabtu, 3 Juli 2021 - 22:44 WIB

Sabtu, 3 Juli 2021 - 22:44 WIB

5 Views ㅤ

Ramallah, MINA – Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Palestina pada Sabtu (3/7) memuji empat insinyur Palestina, lulusan Universitas Birzeit di Tepi Barat, yang berhasil meraih juara pertama, Phoenix Prize, di ajang internasional, kompetisi untuk desain dan rekonstruksi Pelabuhan Beirut.

Kompetisi tersebut diadakan dalam rangka rekonstruksi Pelabuhan Beirut hancur dalam ledakan dahsyat pada Agustus tahun lalu yang menewaskan lebih dari 200 orang dan menyebabkan kerusakan berat pada bangunan.

Tim Palestina, yang disebut M.A.D. Arsitek, termasuk Mays Bani Odeh, Diala Andonia Majd Al-Malki dan Alaa Abu Awad, adalah lulusan Departemen Arsitektur di Universitas Birzeit. Mereka memberi judul proyek kemenangan mereka: The Aftermath – A Productive Beirut, demikian WAFA melaporkan.

Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah, Mahmoud Abu Mowais mengatakan, karya yang luar biasa dan khas ini membuktikan keterampilan dan pengalaman yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi Palestina terlepas dari tantangan yang dihadapi oleh rakyat Palestina.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Dia menyerukan untuk lebih fokus pada penelitian ilmiah kualitatif dengan cara yang melayani masyarakat Palestina, Arab dan internasional.

Ia juga menambahkan, hal ini mengirimkan pesan kepada dunia bahwa rakyat Palestina, dan terlepas dari hambatan yang dipaksakan oleh pendudukan Israel, mampu berinovasi, dan berbagi keahlian serta keterampilan mereka untuk memberi manfaat bagi seluruh umat manusia.

Tim M.A.D Arsitek (Palestina) meraih juara pertama dalam kompetisi yang diikuti tim dari Amerika Serikat, Rusia yang meraih juara kedua, Italia yang meraih juara ketiga, Polandia, Israel, Arab Saudi, Belanda, Bahrain, Portugal, China, dan Lebanon.

Hadiah Phoenix adalah penghargaan pertama yang ditetapkan sebagai bagian dari program internasional Penghargaan Haifa yang dikaitkan oleh asosiasi “iDARjerusalem” dan dipimpin oleh anggota juri internasional dan terkenal. (T/R6/P1)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda