Moskow, MINA – Tim Pelajar DKI Jakarta berhasil meraih prestasi dengan menempati posisi kedua sebagai tim terbaik pada olimpiade internasional bertajuk the IV International Olympiad of Metropolises (IOM) di Moskow yang berlangsung 1-6 September 2019.
Selain Jakarta, terdapat delapan kota lainnya yang menepati posisi kedua, yaitu Belgrade, Minsk, Sofia, Krakow, Zagreb, Hanoi, Hong Kong, dan Istanbul, demikian keterangan pers KBRI Moskow yang diterima MINA, Senin (9/9).
Posisi pertama ditempati Moskow, St. Petersburg, dan Shanghai. Sedangkan posisi ketiga diraih peserta dari 15 kota, yaitu Yerevan, Lima, Budapest, Baku, Kishinev, Almaty, Beijing, Harbin, Innsbruck, Bishkek, Banja Luka, Bratislava, Chengdu, Leipzig, dan Dresden.
Olimpiade diikuti oleh 45 kota besar dunia dari 32 negara dari Eropa, Afrika, Amerika dan Asia. Kota-kota yang ikut serta tersebut adalah kota yang memiliki hubungan dan kerja sama dengan kota Moskow dalam bentuk kota kembar (sister city). Dari Asia Tenggara hanya diikuti oleh Jakarta dan Hanoi.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Olimpiade memperlombakan empat bidang disiplin ilmu, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Informatika yang masing-masing bidang diikuti dua peserta dari tiap kota.
Pada kategori perorangan, Tim Pelajar DKI Jakarta yang terdiri dari delapan pelajar berhasil meraih delapan medali, yaitu empat medali perak dan empat medali perunggu.
Keempat medali perak berasal dari bidang Matematika (2 medali), Kimia (1 medali), dan Informatika (1 medali). Sedangkan empat medali perunggu lainnya dari cabang Fisika (2 medali), Kimia (1 medali), dan Informatika (1 medali).
Peserta Tim Pelajar DKI Jakarta tersebut adalah Gabriela Erin Mariangel (SMA BPK 1 Penabur) dan Steven Fernaldy Tanno (SMAK BPK 6 Penabur) untuk bidang Matematika, Fadli Januar (SMANU MH Thamrin) dan Rayhan Danendra Wiracalosa (SMAN 14 Jakarta) untuk bidang Fisika. Di bidang Kimia diwakili oleh Leon Ritchie Salim (SMA Springfield) dan Mark Soesanto (SMAK BPK 1 Penabur).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Sedangkan Rama Aryasuta Pengestu (SMA Kanisius) dan Nabil Ibadurrahman Ervatra (SMANU MH Thamrin) memperkuat bidang Informatika.
Sularno dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang turut mendampingi Tim Pelajar DKI Jakarta pada IOM ini berharap DKI Jakarta dapat berpartisipasi secara berkesinambungan pada olimpiade ini. Selain untuk lebih mempererat hubungan Jakarta dan Moskow, keikutsertaan ini juga untuk menumbuhkan wawasan peserta dalam berbagai bidang disiplin ilmu.
Sementara itu, Mark Soesanto, salah satu peserta Tim Pelajar DKI Jakarta mengatakan ada rasa “seru” dalam mengikuti olimpiade. Menurutnya, kesempatan bertemu dengan para peserta dari berbagai kota di dunia, saling mengenal satu sama lainnya, termasuk budayanya adalah suatu pengalaman yang tidak terlupakan.
“Keikutsertaan pada olimpiade ini sangat bagus untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita dibanding para peserta dari kota atau negara lain,” kata Mark Susanto yang mempersembahkan medali perunggu.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Keikutsertaan Tim Pelajar DKI Jakarta didukung juga oleh KBRI Moskow. Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi bahkan memberikan motivasi dan dukungan langsung kepada Tim Pelajar DKI Jakarta saat bertemu menjelang olimpiade berlangsung.
Menurutnya, keberhasilan Tim Pelajar DKI Jakarta tidak hanya membawa nama baik ibukota Indonesia, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan.
“Tim pelajar kita sudah berupaya maksimal dengan hasil yang mengembirakan. Raihan ini menunjukan kemampuan yang dimiliki tim pelajar kita tidak kalah dengan para pelajar dari bebagai kota besar di negara-negara lainnya di dunia,” kata Dubes Wahid Supriyadi. (R/R01/RI-1)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Mi’raj News Agency (MINA)