Tim Penyelidik Covid-19 WHO Kunjungi Lab Virus Wuhan

Wuhan, MINA – Sebuah tim penyelidik yang bekerja atas nama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengunjungi laboratorium penelitian virus utama di pusat kota Wuhan, Cina dan dijadwalkan bertemu dengan ahli virologi terkemuka, mencari petunjuk tentang asal-usul pandemic.

Tim yang dipimpin ahli virus WHO Peter Ben Embarek, tiba di Institut Virologi Wuhan yang dijaga ketat pada Rabu pagi (3/2). Al Jazeera melaporkan.

“Saya menantikan hari yang sangat produktif, bertemu dengan orang-orang penting di sini dan menanyakan semua pertanyaan penting,” kata anggota tim Peter Daszak, yang merupakan presiden Aliansi EcoHealth.

Daszak mengatakan kepada wartawan bahwa misi itu berjalan “sangat baik”.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Lab Wuhan menjadi pusat sejumlah teori konspirasi yang mengklaim kebocoran laboratorium adalah pemicu wabah virus corona pertama pada akhir 2019.

Beberapa ilmuwan telah meminta Cina untuk merilis rincian semua sampel virus corona yang dipelajari di laboratorium, untuk melihat mana yang paling mirip dengan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit pernapasan.

Pemerintah Cina CGTN mengatakan, tim WHO akan “mengunjungi laboratorium keamanan hayati nasional dan bertukar pikiran dengan para ahli dari institut tersebut dalam pekerjaan sehari-hari, kerja sama ilmiah internasional, upaya anti-epidemi, dan kontribusi”.

Tim WHO juga telah mengunjungi pasar makanan laut Huanan di Wuhan, provinsi Hubei akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Pada hari Ahad, tim pergi ke pasar di Wuhan di mana salah satu kelompok infeksi pertama yang dilaporkan muncul lebih dari setahun lalu, tweet Daszak.

Shi Zhengli, salah satu pakar virus corona kelelawar terkemuka di Cina dan wakil direktur lab Wuhan, mengatakan awalnya dia cemas apakah virus itu bocor dari fasilitas tersebut.

Tetapi pemeriksaan selanjutnya mengungkapkan bahwa tidak ada urutan gen yang cocok dengan virus yang dipegang oleh laboratorium, kata Shi. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka