Jambi, MINA – Melalui proses yang cukup panjang dan sulit, akhirnya Tim SAR gabungan Polda Jambi berhasil mengevakuasi seluruh korban kecelakaan helikopter rombongan Kapolda Jambi dengan sistem rappling (menggunakan tali dari helikopter untuk mengangkat korban), Selasa (21/2).
Menurut rilis yang diterima MINA, evakuasi berlangsung dramatis di tengah-tengah kondisi cuaca yang tidak menentu serta tinggi dan rimbunnya pepohonan di hutan dan perbukitan tempat evakuasi korban. Akhirnya kurang lebih pukul 16.30 WIB semua penumpang berhasil dievakuasi menggunakan Helikopter Super Puma milik TNI AU.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di ruang Crisis Center Polda Jambi di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (STS) sore ini menjelaskan, setibanya di lapangan KONI Merangin, Bangko, Kabupaten Merangin Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono langsung menjalani perawatan di pusat posko penyelamatan rombongan Kapolda di salah satu ruangan yang ada di stadion KONI tersebut.
“Kapolda menjalani stabilisasi kesehatan terlebih dahulu, setelah kondisi kesehatannya stabil segera akan diberangkatkan ke kota Jambi selanjutnya akan menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Jambi. Saat ini pak Kapolda yang mengalami cidera patah tulang lengan sebelah kanan juga mengeluhkan sakit pada punggung,” ungkapnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Menurut keterangan itu, para korban dievakuasi melalui tiga tahap, tahap pertama dimulai pukul 14.30 WIB dengan mengangkat empat korban, yaitu ADC Briptu Muhardi Aditya (penumpang), Copilot AKP Amos Freddy P. Sitompul (awak), Dir Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan (penumpang), dan Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira (penumpang).
Tahap kedua, evakuasi dilaksanakan pada pukul 16.30 WIB yang berhasil menangkat dua korban, yaitu Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono (penumpang) dan Pilot AKP Ali Nurdin S. Harahap (awak).
Sementara, evakuasi ketiga dilakukan pukul 17.25 WIB yang berhasil mengangkat dua korban terakhir yaitu Koorspripim Kompol Ayani (penumpang), dan Aipda Susilo-mekanik (awak).
Para korban dijemput dari ketinggian 5.000 kaki dan dibawa dari hutan Bukit Tamiai Kerinci dengan ketinggian 4.000 kaki. Selanjutnya para korban langsung menjalani perawatan di RS Bhayangkara Jambi. (R/R12/R1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka