Tim “Sepak Bola” Palestina Mulai Berlatih

Gaza, MINA – Anggota tim untuk para atlit yang cacat berlatih menggunakan tongkat kruk kembali ke lapangan di Gaza Selasa (8/7) untuk pertama kalinya sejak pembatasan coronavirus mengurangi latihan di wilayah tersebut.

Tim sepak bola Palestina terdiri atas sekitar 26 atlet Palestina yang mereka kehilangan anggota badan akibat serangan Israel di Gaza, tempat wilayah Hamas, kelompok pejuang Islam dan Israel telah melancarkan serangan berulang kali sejak 2008.

“Kami saat ini kembali ke lapangan. Kami berlatih dan ingin bermain di liga, ”kata Mai Al-Yazji sepak bola, 14, merujuk kepada tim sepak bola yang diamputasi untuk anak laki-laki dan perempuan di bawah usia 16 tahun, demikian MEMO melaporkan.

Gaza telah melaporkan 72 kasus coronavirus dan satu kematian akibat penyakit sesak nafas. Daerah di tepi pantai Mediterania itu memiliki sekitar dua juta penduduk, banyak dari mereka hidup miskin.

Otoritas kesehatan Gaza baru-baru ini mengizinkan klub olahraga, pusat kebugaran, masjid, restoran, dan ruang publik untuk kembali dibuka untuk umum.

Sekitar 80 orang dewasa yang diamputasi untuk berlaga di liga sepak bola mereka sendiri. Banyak dari mereka terluka akibat konflik dengan Israel, menurut Asosiasi Sepakbola Palestina yang diamputasi di Gaza.

“Untuk pertama kalinya, kami senang bermain sepak bola,” kata Weam Al-Astal, 15 tahun, Ia mengatakan kehilangan kaki ketika rudal Israel mendarat di sebelah rumahnya pada 2014. “Saya sekarang lebih mencintai olahraga ini.” dan saya bermimpi untuk menjadi pemain terkenal.”

Asosiasi mensponsori liga Palestina bekerjasama dengan Komite Palang Merah Internasional, dan ICRC juga menyediakan seragam dan tongkat kruk.

“Kami sangat senang bisa memulai kembali kegiatan sepak bola meski dalam kaki diamputasi, pelatihan, dan kompetisi,” kata Ignacio Casares, Direktur ICRC di Gaza.

Fouad Abu Ghalyoun, Ketua Asosiasi Sepak bola Amputasi Palestina mengatakan, kerjasama dengan ICRC membantu dalam rehabilitasi orang-orang yang diamputasi dan keterlibatan kembali dengan masyarakat. (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)