Malatya, Turkiye, MINA – Hari pertama operasi penyelamatan di daerah-daerah yang terdampak gempa bumi tragis di Turkiye selatan, tim tanggap darurat Palestina pada, Jumat (10/2), mengeluarkan jenazah lima orang yang terkubur di bawah tanah, di selatan kota Malatya.
Direktur Operasi Pusat di Pertahanan Sipil Palestina, Kolonel Raed Kazmouz mengatakan, tim tanggap darurat Palestina memulai pekerjaannya di Malatya bekerja sama dengan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), Wafa melaporkannya.
Dua bangunan yang runtuh digeledah secara menyeluruh oleh tim, dan menemukan lima jenazah dari satu keluarga kemudian dievekuasi lalu diserahkan ke AFAD.
Meskipun kota Malatya bukan yang paling parah terdampak gempa di Turkiye selatan, tetapi kerusakan di Malatya juga besar dan suhu pada malam hari turun hingga serendah 8 derajat Celcius, membuat upaya penyelamatan terhambat.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Tim tanggap darurat Palestina di Turkiye terdiri dari 15 anggota Pertahanan Sipil Palestina dan 10 anggota Bulan Sabit Merah Palestina, selain satu dokter medis,” jelas Kazmouz.
Tim tanggap darurat Palestina lainnya juga dikerahkan ke daerah-daerah yang paling parah terkena gempa di Suriah barat laut, Jableh menjadi kota pertama yang menjadi sasaran upaya bantuan Palestina. (T/Iwn/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat