Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Teknis Mulai Datang ke Kairo Bahas Pelaksanaan Gencatan Senjata

Ali Farkhan Tsani - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

(Quds Press)

Kairo, MINA – Tim teknis dari Hamas dan Israel, di bawah naungan mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat, mulai berdatangan ke ibu kota Mesir, Kairo, Jumat (17/1), untuk membahas pelaksanaan teknis kesepakatan gencatan senjata.

Tim mulai mengadakan “negosiasi tidak langsung” untuk membahas pelaksanaan gencatan senjata, yang dijadwalkan akan dimulai Ahad (19/1). Al-Quds Al-Arabi melaporkan.

Sementara itu pemerintah Tel Aviv memberi tahu keluarga tahanan Israel yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.

Delegasi keamanan Israel, termasuk pejabat tinggi di dinas keamanan dan koordinator operasi pemerintah Israel di wilayah Palestina, Ghassan Alian, tiba di Kairo untuk mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga: Jaksa ICC: Israel Tidak Serius Menyelidiki Kejahatan Perang Gaza

Kepala Kantor Syuhada dan Tahanan Hamas, Zaher Jabareen, mengatakan kendala yang muncul akibat kegagalan pendudukan mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata dapat diatasi berkat upaya intensif para mediator.

Jabareen menegaskan dalam pernyataan persnya bahwa Hamas sejak awal telah berupaya mencapai kesepakatan pertukaran nasional yang mencakup semua faksi rakyat Palestina, setelah dicapai pada tahap pertama kesepakatan pertukaran, dengan mencatat daftar tahanan yang akan dibebaskan.

Pembebasan akan diumumkan secara bertahap melalui Kantor Tahanan.

Berdasarkan pengaturan yang dibahas, pada hari pertama kesepakatan, tiga tahanan Israel akan dibebaskan.

Baca Juga: Imran Khan Dijatuhi Hukuman 14 Tahun Penjara

Pada hari ketujuh, empat orang akan dibebaskan, dan setiap pekan setelah itu, tiga orang akan dibebaskan.

Pada hari ketujuh, setelah pembebasan tujuh tahanan, penarikan pertama pasukan Israel akan dilakukan, dan penduduk Jalur Gaza utara akan diizinkan kembali ke rumah mereka.

Tentara Israel diperkirakan akan mundur pada tanggal 22 Januari dari Poros Netzarim yang memisahkan Jalur Gaza selatan dari utara, selain membongkar situs militer yang didirikan di sepanjang poros tersebut.

Menurut saluran Israel, tahanan muda di bawah usia 19 tahun akan dibebaskan, diikuti oleh pria di atas usia 50 tahun. Sementara semua jenazah akan dipindahkan, di bawah pengawasan mediator.

Baca Juga: Perintah Israel Tutupi Wajah Tentaranya di Medsos, Pengakuan Terselubung atas Kejahatan Perang

Menurut laporan Hebrew, Israel akan menerima daftar nama tahanan yang akan dibebaskan Hamas, satu hari sebelum setiap tahap. Divisi Identifikasi Kriminal di Departemen Investigasi dan Intelijen Israel telah mulai bersiap menerima jenazah untuk diidentifikasi.

Ada pula pembicaraan bahwa Dinas Penjara Israel telah memulai persiapan untuk membebaskan tahanan Palestina yang akan dimasukkan dalam kesepakatan pertukaran. Perkiraan menunjukkan bahwa mereka akan dikumpulkan dari Penjara Ofer, sebagai titik kumpul untuk pembebasan mereka dari sana.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan, di antara tahanan Palestina yang akan dibebaskan akan ada sejumlah tahanan dengan hukuman berat (hukuman seumur hidup).

Mempersiapkan penyeberangan Rafah, delegasi Eropa dijadwalkan tiba di ibu kota Mesir dalam beberapa hari, dengan tujuan mempersiapkan pelaksanaan apa yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata di Gaza, mengenai pembukaan kembali jalur darat Rafah.

Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan AS Desak Investigasi Kejahatan Israel di Gaza

Dalam pertemuan tersebut, dengan pejabat Mesir, delegasi akan mengembangkan mekanisme untuk membuka kembali sisi Rafah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Amnesty International: Gencatan Senjata Sangat Terlambat

Rekomendasi untuk Anda