Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim UGM Siap Tanding di Kontes Robot Terbang Turki

Fauziah Al Hakim - Senin, 10 Juli 2017 - 22:38 WIB

Senin, 10 Juli 2017 - 22:38 WIB

253 Views ㅤ

Yogyakarta, 16 Syawaal 1438/10 Juli 2017 (MINA) – Tim Gamaforce UGM tahun ini akan bertarung dalam ajang Unmanned Aerial Vehicle(UAV) Turkey Competition 2017 yang dilangsungkan di Turkish Aircraft Industries Corporation (TUSAS) Kahramankazan, Ankara, Turki 13-16 Juli 2017.

Dua kemenangan beruntun pada ajang Kontes Robot Terbang Indonesia 2015 dan 2016 menjadi bekal tim Gamaforce untuk berkompetisi di ajang internasional.

“Kami bisa berhasil lolos hingga tahap terakhir di Turki bukan suatu hal yang mudah. Setidaknya Tim Gamaforce harus bertanding dengan 400 peserta dari berbagai penjuru dunia,” ujar Ketua Umum Tim Gamaforce UGM Gamaforce, Rifyal Garda dalam keterangan pers UGM yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

UAV Tukey Competition 2017 merupakan kompetisi pesawat tanpa awak yang diikuti dari berbagai negara di dunia. Sebagai bentuk dukungan dan doa untuk kesuksesan tim, Rektor UGM beserta jajaran pimpinan universitas secara simbolis melepas Tim Gamaforce beberapa waktu lalu di Balairung Gedung Pusat UGM.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Tim Gamaforce menjadi satu-satunya tim dari Indonesia yang berhasil lolos hingga tahap akhir dan berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan pesawatnya secara langsung di Turki.

Pesawat yang dibawa Tim Gamaforce untuk berlaga di Turki bernama Rasayana. Pada kompetisi di Turki tersebut, Rasayana akan bertarung dalam kategori Fixed Wing. Rasayana akan dioperasikan jarak jauh menggunakan remote control, dilengakpi GPS, dan mampu memberikan citra dari suatu matriks warna. Rifyal dan Tim Gamaforce optimis dapat bersaing pada UAV 2017.

“Rasayana memiliki kemampuan daya jelajah yang sangat luas mungkin dapat mencapai 100 km, tapi sampai sekarang hanya digunakan untuk mendeteksi matriks mamapu bertahan 7-10 menit di udara,” jelas Rifyal.

Sementara itu,Rektor UGM, Panut Mulyono, berharap Tim Gamaforce dapat mendapatkan hasil yang optimal pada kompetisi tersebut.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

“Kompetisi ini akan menjadi pengalaman yang berharga bagi Tim Gamaforce,” ujar Rektor UGM. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom