Islamabad, 12 Syawal 1434/18 Agustus 2013 (MINA) – Untuk pertama kalinya setelah 36 tahun, Tim Sepakbola Nasional Afghanistan dan Pakistan akan bertemu dalam pertandingan persahabatan di Afghanistan.
Pejabat Federasi Sepakbola Pakistan (Pakistan Football Federation/PFF) mengatakan, Sabtu (17/8), mereka senang pada prospek memainkan pertandingan pertama mereka dan berharap pertandingan tersebut bisa membuka jalan bagi lebih banyak hubungan dengan Afghanistan.
Pertandingan dijadwalkan akan dimainkan pada hari Selasa (20/8) di ibukota kabul, Khaama Press melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
“Hal ini sangat menarik untuk mengirim tim kami melintasi perbatasan ke Afghanistan,” kata Skretaris PFF Ahmed Yar Khan Lodhi.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Lodhi lebih lanjut menambahkan bahwa pertandingan pada 20 Agustus ini akan menciptakan sejarah, karena terakhir kali Pakistan bertanding di Afghanistan pada tahun 1977.
Ia juga menambahkan bahwa ada kegembiraan di antara para pemain dan orang-orang yang berjaga di kedua sisi perbatasan. Pakistan mengharapkan menjadi tuan rumah bagi tim Afghanistan tahun depan, seperti yang telah disepakati.
Sementara itu, Sekretaris Federasi Sepakbola Afghanistan Sayed Aghazada menyebut pertandingan mendatang antara kedua negara adalah saat bersejarah dan penting bagi sejarah olahraga Afghanistan.
Aghazada lebih lanjut menambahkan bahwa pertandingan intenasional pertama itu mencerminkan prestasi besar di sektor olahraga, yang kembali ke normalitas setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Dia mengatakan, sepakbola Afghanistan telah mencapai perbaikan yang cukup besar dalam hal organisasi dan inftrastruktur. Peringkat Afghanistan di FIFA saat ini di posisi 139, sementara Pakistan pada 167.
Tim sepak bola Afghanistan diharapkan berpartisipasi dalam Piala Federasi Sepakbola Asia Selatan (South Asian Football Federation/SAFF Championship) di Nepal yang berlangsung dari 31 Agustus sampai 11 September. (T/P09/R2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan