Kuala Lumpur, MINA – Timor-Leste resmi bergabung sebagai anggota penuh ke-11 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (26/10).
Langkah bersejarah ini menandai babak baru dalam upaya memperkuat integrasi dan solidaritas kawasan Asia Tenggara. Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua ASEAN 2025, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, menyambut bergabungnya Timor-Leste sebagai simbol semangat kebersamaan dan inklusivitas kawasan.
“Keanggotaan penuh Timor-Leste memperkaya keberagaman ASEAN dan memperkuat komitmen kita menuju komunitas yang lebih inklusif dan berdaya saing,” ujar Anwar dalam pidato pembukaan KTT.
Proses keanggotaan Timor-Leste sendiri memakan waktu lebih dari satu dekade. Sejak mengajukan permohonan pada tahun 2011, negara muda yang merdeka pada 20 Mei 2002 itu menjalani serangkaian tahapan evaluasi untuk memenuhi standar administratif dan kelembagaan ASEAN.
Baca Juga: Di KTT ke-47 ASEAN Anwar Ibrahim Ajak Bangkitkan Semangat Komunitas Kawasan
Timor-Leste kini menjadi negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di ASEAN, yakni sekitar 1,3 juta jiwa. Meskipun kecil secara geografis, negara tersebut dikenal memiliki semangat besar dalam membangun ekonomi dan diplomasi regionalnya.
Bahasa resmi Timor-Leste adalah Tetum dan Portugis, sementara mata uang yang digunakan adalah Dolar Amerika Serikat (USD). Penggunaan bahasa dan mata uang tersebut mencerminkan sejarah panjang hubungan negara itu dengan dunia internasional, khususnya Eropa.
Dengan bergabungnya Timor-Leste, ASEAN kini beranggotakan 11 negara, memperluas kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pemerintah Timor-Leste menyatakan siap berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Komunitas ASEAN 2045 yang berfokus pada perdamaian, kemakmuran, dan keberlanjutan kawasan.
Analis kawasan menilai keanggotaan ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi Timor-Leste untuk memperkuat kapasitas nasional dan memperdalam hubungan diplomatiknya dengan negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.
Baca Juga: 15 Negara termasuk Indonesia Kecam RUU Aneksasi Israel atas Tepi Barat
KTT ASEAN ke-47 juga menandai momentum penting dalam memperkuat kerja sama regional di tengah dinamika global yang terus berubah, dengan semangat One Vision, One Identity, One Community sebagai pijakan bersama. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Membangun Kembali Suriah Sangat Penting bagi Stabilitas Kawasan
















Mina Indonesia
Mina Arabic