Gaza, MINA – Spesialis di bidang psikiatri dan kesehatan mental pendudukan Israel mengungkapkan peningkatan angka bunuh diri di kalangan pemukim dan tentara pendudukan, sejak dimulainya Operasi “Badai Al-Aqsa” yang dilakukan oleh pejuang Palestina pada 7 Oktober 2023.
Operasi Badai Al-Aqsa sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan terhadap warga Palestina dan serangan berulang kali ke Masjid Al-Aqsa.
“Banyak orang memiliki kecenderungan bunuh diri yang tidak biasa, dan ada banyak kasus bunuh diri,” kata Direktur Pusat Perawatan Psikiatri Lotem di Rumah Sakit Ichilov, Tsvia Seligman seperti dikutip oleh Quds Press, Kamis (28/12).
Seligman meminta komite kesehatan di parlemen pendudukan Israel untuk memberikan lebih banyak anggaran guna menurunkan angka kasus bunuh diri yang tinggi.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Kita memerlukan lebih banyak anggaran dan sumber daya keuangan untuk melawan tren ini dengan memberikan perawatan yang mereka perlukan, termasuk mereka yang mengalami trauma dan tanpa diserang secara langsung,” katanya. (T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant