Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingkat Inflasi Aceh Lebih Rendah Dibanding Nasional

Admin - Jumat, 4 Januari 2019 - 13:03 WIB

Jumat, 4 Januari 2019 - 13:03 WIB

0 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis menyampaikan tingkat inflasi Aceh tahun 2018 ini relatif lebih baik dibandingkan dengan angka angka inflasi secara nasional.

Zainal mengatakan, hingga quartal ke empat pertumbuhan ekonomi Aceh relatif meningkat walaupun sempat turun pada quartal ke tiga 2018. Bahkan peningkatannya kurang lebih mencapai angka 4 persen, Jum’at (4/1).

Zainal menambahkan, tingkat inflasi Aceh turun jauh jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2017), dimana pertumbuhan ekonomi hanya 4,19 persen sementara inflasinya 4,25 persen (negatif).

Sedangkan pada 2018 berdasarkan perkiraan BI pertumbuhan ekonominya lebih positif walaupun pertumbuhan ekonomi tetap pada kisaran 4 persenan, tetapi inflasinya cukup baik hingga mencapai angka 2 persen.

Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Meninggal Dunia

Zainal menuturkan, salama ini belum pernah tingkat inflasi Aceh dalam angka 2 persenan. Bahkan sejak lima tahun terakhir inflasi Aceh berkisar antara 3 sampai 4 persen lebih, dan termasuk iflasi tertinggi di Sumatera maupun Indonesia secara keseluruhan.

“Tahun ini (2018) inflasi Aceh cukup rendah, artinya kita boleh berbangga, kita mampu, inflasi Aceh lebih rendah dari rata-rata Nasional,” kata Zainal Arifin kepada wartawan.

Menurutnya, jika posisinya inflasi Aceh lebih rendah maka dapat dipastikan daya beli masyarakat selama ini cukup terjaga, artinya masih mampu membeli barang dengan harga yang relatif stabil, meskipun pendapatannya juga terbilang masih tetap.

“Jika harga barang tinggi maka masyarakat akan mengurangi konsumsinya karena tidak mampu membeli dengan jumlah yang sama sebelum terjadinya inflasi,” tuturnya.

Baca Juga: Dubes UEA Sambut Baik Kerja Sama dengan MUI DKI Jakarta

Zainal melihat, rendahnya inflasi pada 2018 ini karena berjalannya kerja-sama yang baik Pemerintah Kabupaten/kota dalam mengendalikan pertumbuhan ekonomi.

“Tim pengendalian inflasi daerah bekerja dengan sangat baik dengan institusi lainnya, seperti Bulog dalam menentukan harga beras dan istansi lainnya,” ujarnya.

Zainal juga menyebutkan, rendahnya inflasi Aceh tersebut bisa dikatakan karena faktor pengeluaran sektor konsumsi masih tumbuh positif seperti pengolahan industri, pertanian yang tidak mengalami penurunan.

“Walaupun pertumbuhan ekonomi tidak setinggi perkirakan awal karenaserapan APBA yang belum optimal, tetapi selama 2018 ekonomi Aceh juga lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Zainal (L/AP/RS3)

Baca Juga: Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia