Israel-AIDS-Task-Force.jpg" alt="Israel-AIDS-Task-Force" width="278" height="176" />Tel Aviv, 22 Jumadil Awwal 1437/1 Maret 2016 (MINA) – Tingkat infeksi terserang penyakit HIV di Israel serupa dengan yang terjadi di San Francisco, sehingga memerlukan pencegahan intensif.
Hal itu dikatakan Dr. Gal Wagner, seorang dokter di Gan Meir Clinic Bangga di Tel Aviv, pada pertemuan dengan parlemen Israel Knesset, pekan lalu.
“Kita terus melakukan skema pencegahan ada serangkaian uji coba pengobatan untuk HIV,” tambahnya, rt.com mengutip media Israel.
Dr. Gal Wagner menambakan, pihaknya memiliki alat medis dan sosial untuk mengatasi orang yang berisiko terkena wabah HIV.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Rumah sakit di Israel itu juga untuk pertama kalinya menggunakan pil pencegahan HIV, dari The American Center for Disease Control yang dipandang cukup efektif dalam mencegah penyakit HIV.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga menyimpulkan bahwa itu adalah pengobatan yang penting untuk orang yang berisiko terkena HIV, dan sejak bulan November itu sudah direkomendasikan untuk diberikan kepada orang berisiko.
Kementerian Kesehatan Israel telah menyetujui program pra-exposure prophylaxis (PrEP) untuk mencegah infeksi HIV. Skema ini berlaku bagi orang yang berisiko terkena virus HIV guna meminimalkan kemungkinan tertular virus immunodeficiency.
Obat yang digunakan dalam PrPP sama dengan HIV-positif yang diberikan kepada pasien HIV.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Israel saat ini sedang mencari cara-cara melaksanakan prosedur bagaimana mendistribusikan obat-obat itu ke pusat-pusat AIDS atau untuk kelompok warga yang berisiko.
Departemen Kesehatan Israel sedang mempelajari pengaturan untuk mengisolisasi kelompok berisiko, misalnya, pria gay yang tidak menggunakan kontrasepsi, dan pecandu narkoba.
“Sementara orang dapat terinfeksi oleh HIV, kita juga harus memperhatikan fakta bahwa pria gay adalah kelompok dengan tingkat infeksi yang sangat tinggi dibandingkan dengan lainnya. Dengan demikian, ada beberapa komunitas gay yang akan dicegah dari tertular infeksi melalui pengbatan PrEP ini,” kata Yuval Livnat, direktur Task Force Aids, seperti disebutkan media setempat Haaretz.
The Jerusalem Post menyebutkan, 10 persen pria gay yang tinggal di Tel Aviv adalah pembawa HIV. Ada beberapa pasar gelap di Truvada untuk komunitas pria gay.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Komunitas gay ingin mengambil tanggung jawab atas kesehatan mereka. Kita perlu Departemen Kesehatan untuk membantu kami,” kata Dr. Wagner.
Data menyebutkan, pada akhir 1970-an, San Francisco memiliki tingkat tertinggi dari penyakit kelamin (VD) dalam sejarah dalam negeri. Pada tahun 1980, pemerintah federal memulai program untuk memusnahkan VD dengan berfokus pada San Francisco, khususnya pada penduduk laki-laki gay yang aktif secara seksual.
Hingga kemudian memunculkan penyakit HIV yang belum ditemukan obatnya oleh medis. Kini perilaku serupa dan menimbulkan penyakit serupa, inveksi HIV berkembang di Israel, menyaingi San Fransisco, AS. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant