Tel Aviv, MINA – Tingkat imigrasi tahunan Yahudi ke Israel telah turun secara signifikan sejak awal tahun ini, menurut Kementerian Imigrasi Israel.
Penurunan tersebut dikaitkan dengan ketidakstabilan yang sedang berlangsung di negara itu karena protes besar-besaran terhadap rencana perbaikan peradilan pemerintah, demikian dikutip dari MEMO, Jumat (21/7).
Sejak awal Januari, 29.293 orang Yahudi dari seluruh dunia telah bermigrasi ke Israel, mencatat penurunan 19 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Hampir 80 persen imigran, 22.851, berasal dari Rusia dan 1.463 tiba dari Ukraina.
Baca Juga: Pejuang Palestina Kecam Rencana Kazakhstan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Sementara aksi demonstrasi besar-besaran memprotes Parlemen Israel atas persetujuan awal untuk RUU Peradilan yang dianggap mampu mengekang kekuasaan kehakiman dan memotong sayap Mahkamah Agung masih terus berlanjut.
RUU tersebut adalah bagian dari agenda reformasi peradilan Pemerintahan Netanyahu, yang sempat dihentikan sementara prosesnya pada Maret karena protes dan pemogokan umum.
Pemerintah Netanyahu kembali melanjutkan proses reformasi peradilan, meskipun mendapat banyak aksi protes dan kritikan dari banyak pihak. (T/R7/R1)
Baca Juga: Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Tewaskan Tiga Orang
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic