Gaza, MINA – Anggota Parlemen Palestina dan Ketua Komite Rakyat Melawan Pengepungan, Jamal Al-Khudari memperingatkan bahwa tingkat pengangguran di Jalur Gaza telah melonjak menjadi sekitar 60% karena blokade selama kurang lebih 14 tahun.
Al-Khudari mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, Jumat (17/7), seperti dilaporkan Palestine Informatin Center, bahwa lebih dari 300.000 pekerja menjadi pengangguran di Gaza.
Dia menambahkan, produksi di pabrik-pabrik Gaza telah turun ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya (sekitar 30%) karena pembatasan ekspor, situasi ekonomi yang memburuk, dan pandemi coronavirus.
“Blokade yang dilakukan Penjajah Zionis Israel telah menyebabkan penutupan ratusan fasilitas industri dan komersial di daerah Gaza,” kata Al-Khudari.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Anggota Parlemen Palestina menyerukan untuk mengakhiri blokade di Jalur Gaza, membuka persimpangan/penyeberangan perbatasan, memungkinkan impor dan ekspor tanpa batasan, dan mencabut larangan banyak bahan baku yang dibutuhkan di sektor industri.
Laporan internasional telah memperingatkan, kemiskinan dan pengangguran di Gaza diperkirakan akan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya jika situasi saat ini tidak diatasi.
Dia menyerukan dukungan internasional untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang memerlukan intervensi segera. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka