Riyadh, MINA- Tingkat perceraian meningkat hampir 96,7 persen selama Lockdown yang diberlakukan oleh Arab Saudi untuk mengatasi pandemi Covid-19, kata Kementerian Kehakiman setempat.
Menurut laporan bulanan kementerian kehakiman, jumlah akta cerai yang dikeluarkan pada bulan Juni 2020 ini mencapai 4.079, atau 53 persen dari jumlah perkawinan di wilayah Riyadh dan Makkah. Memo melaporkan Rabu, (26/8).
“Jumlah akta perceraian yang diterbitkan setiap hari di seluruh Kerajaan berkisar antara 117 hingga 289 akta, sementara jumlah akta perceraian bulanan untuk periode 12 bulan terakhir sebanyak 7.500 sertifikat,” kata kementerian kehakiman dalam pernyataannya.
Pengacara Assem Al-Mulla mengatakan, beberapa alasan menjadi penyebab peningkatan angka perceraian, termasuk masalah perkawinan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Kurangnya kesepakatan antar pasangan, meningkatnya tuntutan finansial pada suami, serta perilaku suami yang tidak senonoh, seperti penyalahgunaan narkoba atau perilaku kekerasan menjadi alasan terbanyak kasus perceraian.
Al-Mulla menekankan bahwa kursus pranikah harus menjadi wajib untuk membantu pasangan memahami peran dan tugas mereka. (T/SH/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata