Oleh Ansaf Muarif Gunawan, Wartawan MINA
BULAN Syaban merupakan bulan yang penuh keberkahan, sebagai salah satu bulan yang dipersiapkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan perhatian khusus terhadap bulan ini, terutama dalam meningkatkan ibadah.
Umat Islam sangat dianjurkan untuk menggunakan bulan Syaban sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga menggunakan bulan ini dengan maksimal.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan perumpamaan bahwa keutamaan bulan syaban dibandingkan bulan-bulan lain kecuali bulan Ramadhan:
Baca Juga: Tarif Trump dan Kedaulatan Ekonomi Indonesia
شَهْرُ شَعْبَانَ أَفْضَلُ الشُهُورِ إِلَا رَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تَكْثُرُ فِيهِ الرَحْمَةُ، وَهُوَ شَهْرٌ تُقْبَلُ فِيهِ الأَعْمَالُ
“Bulan Sya’ban adalah bulan yang lebih utama kecuali bulan Ramadhan, dan ia adalah bulan di mana rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala banyak, dan ia adalah bulan di mana amal-amal diterima.” (HR. Ahmad)
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
Harapannya dibulan Syaban kita siapkan sebaik mungkin, ketika masuk Bulan Ramadhan, seorang Muslim sudah siap lahir batin.
Baca Juga: Ketika Palestina Dibantai, Di Mana Suara Negara-Negara Arab?
Ada doa dan beberapa amalan yang dilakukan Rasulullah ketika memasuki bulan Syaban dan berada di dalamnya.
Doa Memasuki Bulan Syaban
Doa yang dianjurkan ketika memasuki bulan baru dalam kalender hijriah, termasuk bulan Syaban, adalah doa melihat hilal. Doa ini diriwayatkan dalam hadits berikut:
وكانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ: «اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَلِامَةِ وَالْإِسْلَامِ. رَبِيِّ وَرَبُّكَ اللَّهُ» (رواه الترمذى)
Baca Juga: Melanjutkan Amal Kebaikan di Bulan Syawal
“Ya Allah, jadikanlah bulan ini datang kepada kami dengan keberkahan, keimanan, keselamatan, dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.” (HR. Tirmidzi no. 3451, dishahihkan oleh Al-Albani)
Keutamaan Bulan Syaban
Bulan Syaban memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam hadits-hadits Nabi ﷺ, di antaranya:
شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرٌ عَظِيمٌ، وَهُوَ شَهْرٌ دُونَ الرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى اللَهِ تَعَالَى
Baca Juga: Dolar, Drone, dan Darah: Ekspor Utama Amerika
“Bulan Sya’ban adalah bulan yang agung, dan ia adalah bulan di antara bulan-bulan lainnya, dan ia adalah bulan di mana amal-amal dibawa kepada Allah SWT.” (HR. Muslim)
Hadits Riwayat Imam Ahmad:
شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ، وَهُوَ شَهْرٌ تَكْثُرُ فِيهِ الرَحْمَةُ، وَهُوَ شَهْرٌ تُقْبَلُ فِيهِ الأَعْمَالُ
“Bulan Sya’ban adalah bulan yang penuh berkah, dan ia adalah bulan di mana rahmat Allah SWT banyak, dan ia adalah bulan di mana amal-amal diterima.” (HR. Ahmad)
Baca Juga: Israel: Negara Iblis yang Berpura-pura Kudus
Hadits Riwayat Imam Tirmidzi:
شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرٌ مُكَرَّمٌ، وَهُوَ شَهْرٌ تُفْضَلُ فِيهِ الصَلَوَاتُ، وَهُوَ شَهْرٌ تُفْضَلُ فِيهِ الصَدَقَاتُ
Terjemahan: “Bulan Sya’ban adalah bulan yang dimuliakan, dan ia adalah bulan di mana shalat-shalat lebih utama, dan ia adalah bulan di mana sedekah-sedekah lebih utama.” (HR. Tirmidzi)
Hadits Riwayat Imam Ibnu Majah:
Baca Juga: Zionis: Tentara Cengeng di Balik Bom Fosfor
شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرٌ عَظِيمٌ، وَهُوَ شَهْرٌ تُغْفَرُ فِيهِ الذُنُوبُ، وَهُوَ شَهْرٌ تُقْبَلُ فِيهِ التَوْبَةُ
Terjemahan: “Bulan Sya’ban adalah bulan yang agung, dan ia adalah bulan di mana dosa-dosa diampuni, dan ia adalah bulan di mana tobat diterima.” (HR. Ibnu Majah)
Dari hadits-hadits di atas, dapat dipahami bahwa bulan Sya’ban memiliki keutamaan yang besar, seperti:
Amal-amal dibawa kepada Allah SWT pada bulan ini, Puasa pada bulan ini dapat menghapuskan dosa-dosa, Bulan ini penuh berkah dan keberkahan dan Allah SWT memperlihatkan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya pada bulan ini
Baca Juga: Israel Takut Batu, Amerika Takut Kebenaran
Maka, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal-amal kebaikan pada bulan Sya’ban, seperti shalat, sedekah, dan puasa, serta memperbanyak doa dan istighfar untuk memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Bulan Diangkatnya Amal Perbuatan
Rasulullah ﷺ bersabda:
هُوَ شَهْرٌ تُرْفََعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَأُحِبُّ أَنْ يُرْفََعَ عَمَلِيْ وَأَنَا صَائِمٌ (رواه النسائى)
Baca Juga: 15 Kejahatan Zionis Yahudi Dari Masa Ke Masa
“Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal perbuatan kepada Rabb semesta alam, dan aku suka jika amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa.” (HR. An-Nasai no. 2357, dishahihkan oleh Al-Albani)
Persiapan Menyambut Ramadan
Bulan Syaban menjadi kesempatan untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun spiritual, menyambut Ramadan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini untuk melatih dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW menyatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan persiapan menuju bulan Ramadhan. Berikut beberapa contoh hadits:
Baca Juga: Silaturahim dengan Sulaturahmi, Ternyata Berbeda Makna
“Bulan Sya’ban adalah bulan persiapan menuju bulan Ramadhan. Maka, perbanyaklah amal ibadah dan mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad)
“Bulan Sya’ban adalah bulan untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menghadapi bulan Ramadhan. Maka, perbanyaklah sedekah, memohon ampun kepada Allah, dan mempersiapkan diri untuk berpuasa.” (HR. Imam Tirmidzi)
Dengan demikian, bulan Sya’ban memang dianggap sebagai bulan persiapan menuju bulan Ramadhan. Umat Islam diharapkan untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menghadapi bulan Ramadhan dengan lebih baik.
Amalan yang Disunnahkan di Bulan Syaban
Baca Juga: Keistimewaan Puasa Enam Hari Bulan Syawal Seperti Berpuasa Setahun
Puasa Sunnah
Dari Ibunda Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَسْتَكْمِلُ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. (متفق عليه)
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunnah dibandingkan bulan Syaban.” (HR. Al-Bukhari no. 1969, Muslim no. 1156)
Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah sebagai persiapan menuju Ramadhan.
Memperbanyak Amal Shalih
“Meningkatkan amal ibadah pada bulan Sya’ban adalah sunah, dan Rasulullah SAW biasa meningkatkan amal ibadah pada bulan ini,” (HR. Al-Bukhari)
“زيادة العمل في شعبان”
“Meningkatkan amal ibadah pada bulan Sya’ban”
Amalan lainnya seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, berzikir, dan memperbanyak doa sangat dianjurkan di bulan ini.
Bulan Syaban adalah bulan yang penuh rahmat dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah sebelum Ramadhan. Memanfaatkan bulan ini dengan doa, puasa sunnah, dan amalan lainnya akan mendatangkan keberkahan dan persiapan yang lebih baik dalam menyambut bulan suci Ramadan. []
Mi’raj News Agency (MINA)