Kairo, MINA – Kepala Shin Bet Israel Ronen Bar mengunjungi Mesir pada Senin (22/8) untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat dalam upaya memperbaiki hubungan dengan Kairo.
Ronen Bar bertemu dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel, yang baru-baru ini membatalkan kunjungan yang dijadwalkan ke Israel sebagai protes atas penangkapan dan pembunuhan anggota Jihad Islam di Nablus, meskipun ada gencatan senjata yang ditengahi Kairo antara Israel dan kelompok Palestina.
Dikutip dari MEMO pada Selasa (23/8), Radio Tentara Israel baru-baru ini mengungkapkan bahwa telah terjadi krisis dalam hubungan dengan Mesir selama dua bulan terakhir. Krisis semakin memburuk setelah perkembangan terakhir di Nablus.
Mesir dan Israel menandatangani perjanjian damai pada 1979, yang dengannya mereka menormalkan hubungan. Seperti pendahulunya, Abdel Fattah Al-Sisi mempertahankan hubungan dekat dan kerjasama militer dan intelijen bilateral dengan negara pendudukan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Ketegangan meningkat hampir dua bulan lalu ketika jet tempur Israel mencegat sebuah pesawat tak berawak Mesir yang tidak bersenjata yang melintasi perbatasan Mesir dengan Israel secara tidak sengaja.
Kairo juga mengungkapkan ketidakpuasannya setelah munculnya laporan media Israel yang menunjukkan adanya kuburan massal tak bertanda di dekat Yerusalem yang berisi sisa-sisa tentara Mesir yang tewas dalam Perang 1967.
Radio Israel itu menambahkan bahwa Israel sedang mencari situs pemakaman tentara Mesir dan mengembalikan jenazah mereka ke Kairo.
Disebutkan bahwa Perdana Menteri Israel Yair Lapid menghubungi Al-Sisi dalam upaya meredakan ketegangan, berjanji melakukan segala cara yang diperlukan untuk menemukan kuburan massal tersebut. (T/R6/P2)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)