Tegal, MINA – Sebanyak 61 agen Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Cyber Drill, Kamis (1/8).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, menyatakan harapannya agar para peserta dapat meningkatkan kompetensi dan kesiapan dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Amir menekankan pentingnya kemampuan dalam mendeteksi, menganalisis, dan merespons insiden keamanan siber secara cepat dan efektif.
“Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, risiko yang dihadapi juga semakin meningkat. Salah satu isu yang kini menjadi perhatian utama adalah maraknya praktik judi online dan penyusupan ‘slot gacor’ ke dalam website atau aplikasi pemerintah. Hal ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merusak reputasi dan integritas lembaga pemerintah,” ujarnya saat penutupan kegiatan, Kamis (1/8).
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Amir juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang mendalam, keterampilan, dan koordinasi yang lebih baik dalam menangani serangan siber. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Dengan kerjasama yang baik, kita dapat membangun sistem pertahanan yang lebih kuat dan tangguh,” tambahnya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal, Nurhayati, turut menekankan peran penting CSIRT dalam penanganan insiden keamanan siber.
Menurutnya, tim tersebut bertujuan untuk melindungi aset penting instansi, meminimalkan dampak kerugian, serta melakukan penyelidikan komprehensif terhadap insiden siber yang terjadi di lingkungan pemerintahan.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Nurhayati juga menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam pelaksanaan Bimtek Kesiapsiagaan Insiden Siber atau Cyber Drill.
Beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber dari BSSN meliputi penanganan insiden siber dan penyusupan situs judi online.
Nurhayati berharap, melalui semangat kolaborasi dan kesiapan menghadapi insiden siber, Kabupaten Tegal dapat menjadi contoh dalam penerapan keamanan siber yang efektif dan tangguh, serta menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan