Jakarta, MINA – BNI Syariah menyelenggarakan Direksi Mengajar (Board Of Director-BOD Teaching) secara serentak di SMA IT-Alfityan Aceh, Banda Aceh dan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Hidayatullah, Ternate, Maluku Utara, pada Kamis (14/11). Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan edukasi literasi dan inklusi keuangan syariah yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam acara BOD Teaching Banda Aceh, hadir Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi dan Wakil Direktur Yayasan Alfityan Aceh, Erizal Syahputra.
“Kegiatan Direksi Mengajar dengan tema “Mengenal Perbankan Syariah” diantaranya pengenalan perbankan syariah baik mengenai pengertian bank syariah, kegiatan bank syariah, akad-akad yang digunakan, dan jenis produk maupun layanannya melalui pemaparan video interaktif, serta permainan edukatif yang dikemas secara menarik untuk menumbuhkan minat siswa tentang bank syariah,” kata Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah Tribuana Tunggadewi.
Dia mengatakan bahwa Direksi Mengajar merupakan salah satu implementasi dan bentuk nyata kepedulian BNI Syariah terhadap dunia pendidikan
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi media sosialisasi dan dakwah yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai perbankan syariah,” kata Tribuana.
Sementara SEVP Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi mengatakan melalui kegiatan Direksi Mengajar ini, diharapkan siswa bisa lebih memahami esensi dan kelebihan sistem keuangan syariah sehingga bisa melakukan perencanaan keuangan yang hasanah sejak dini.
“Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, BNI Syariah selalu mengangkat nilai-nilai hasanah dan berkomitmen menjadi Hasanah Banking Partner yang memberikan manfaat bagi seluruh kalangan sejak usia muda sampai tua, tidak hanya untuk kehidupan di dunia, bahkan kemanfaatannya hingga di akhirat kelak (Hasanah Way),” kata Iwan.
Pada kegiatan BOD Teaching di Banda Aceh dan Ternate, BNI Syariah bersama dengan Yayasan Hasanah Titik (YHT) memberikan bantuan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan masing-masing senilai Rp 50 juta.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Direksi Mengajar mengacu pada POJK Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau masyarakat Bab II Pasal 2, dimana Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) wajib melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan.
Kegiatan ini rutin digelar tiap tahun sejak 2016 lalu. Pada tahun ini, BNI Syariah melaksanakan kegiatan Direksi Mengajar di lima kota yaitu Kudus, Malang, Aceh, Ternate, dan Palangkaraya. Dari 2016 sampai tahun ini tercatat sudah lebih dari 2.800 siswa yang ikut serta dalam program Direksi Mengajar ini.
Target audience kegiatan Direksi Mengajar adalah pelajar khususnya tingkat menengah atas. Hal ini karena pada usia tersebut, sebagian besar siswa dinilai telah cukup matang untuk belajar bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik. (L/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon